Proses pelaksanaan seleksi Pelatih Daerah PPKB GPAI Provinsi Maluku

Proses pelaksanaan seleksi Pelatih Daerah PPKB GPAI Provinsi Maluku

Ambon (Pendis)--Sebanyak 120 guru Pendidikan Agama Islam pada sekolah se-Provinsi Maluku mengikuti seleksi Pelatih Daerah Program Pengembangan Keprofesian Berkelanjutan Guru Pendidikan Agama Islam pada tanggal 26-29 September 2022. Seleksi dilaksakan oleh Kantor Wilayah Kementerian Agama Provinsi Maluku dengan melibatkan Tim Pusat, Pelatih Nasional dan Pelatih Provinsi PPKB GPAI. 

Kepala Kantor Kementerian Agama Provinsi Maluku yang diwakili oleh Kepala Bidang Pendidikan Agama dan Keagamaan Farida Laisow menyampaikan, seleksi ini bertujuan menciptakan pelatih daerah PPKB GPAI yang profesional. "Proses seleksi ini akan menghasilkan  pelatih daerah yang baik dan ke depannya dapat meningkatkan kompetensi pedagogik dan profesionalitas Guru PAI secara lebih luas", jelasnya saat memberikan arahan kepada peserta dan panitia, Rabu (27/9). 

Lebih lanjut Farida mengatakan program PKB dapat meminimalisir perbedaan jarak kemampuan guru. "Melalui PPKB ini akan semakik banyak yang guru yang kompeten  sehingga dapat meningkatkan kualitas pembelajaran PAI di sekolah," ujarnya.

Farida mengapresasi perjuangan guru dalam mengikui seleksi teruatama dalam menyiapkan perangkat dan lokasi seleksi. “Sekalipun secara umum proses berjalan lancar akan tetapi banyak peserta melaksanakan dengan perjuangan luar biasa misalnya yang berada di daerah kepulauan harus naik bukit tepi pantai untuk mencari sinyal,” ujarnya.

 “Kita apresiasi perjuangan dan keikhlasan peserta dan semoga mendapatkan hasil yang diharapkan,” pungkasnya. 

Tim Pusat PPKB GPAI, Nurhuda Kurniawan yang turut mendampingi pelaksanaan seleksi menyampaikan, pelaksanaan seleksi Pelatih Daerah PPKB GPAI menggunakan sistem dan manajemen digital. “Desain seleksi berbasis digital termasuk ujian Computer Based Test dan wawancara tentu dengan skema pengawasan yang ketat,” jelasnya. 

Terkait dengan seleksi wawancara, Huda mengatakan bahwa wawancara tidak sekedar menjawab pertanyaan akan tetapi bertujuan untuk menggali secara langsung sikap, minat, motivasi, personal branding PAI dan juga nilai kepedulian. “Proses wawancara juga menekankan pada pengetahuan profesional sesuai bidang kompetensi yang dipilih, serta keterampilan terkini seperti halnya intelektual performance, training skill, digital literate dan sebagainya”, jelas Alumni UIN Sunan Kalijaga ini.   

Sementara itu, Pelatih Nasional PPKB GPAI Suwari menambahkan, proses seleksi terdiri dari beberapa tahapan  yaitu seleksi administrasi, portofolio, CBT dan wawancara. “Peserta yang terpilih nantinya akan ditraining dan kemudian dapat melatih PPKB di daerahnya masing-masing,” ungkapnya. (kha)  


Tags: # PAI # ppkb