Pengarahan Direktur PD-Pontren Prof. Dr. Waryono, M.Ag didampingi Kasubdit PDMA Nurul Huda

Pengarahan Direktur PD-Pontren Prof. Dr. Waryono, M.Ag didampingi Kasubdit PDMA Nurul Huda

Tangerang (Pendis) --- Kementerian Agama melalui Direktorat Pendidikan Diniyah dan Pondok Pesantren (PD-Pontren) Ditjen Pendidikan Islam, sesuai amanat Undang-Undang Pesantren Nomor 18 Tahun 2019 terus mengupayakan afirmasi bagi pendidikan tinggi jalur formal di lingkungan Pesantren yaitu Ma’had Aly. Menjelang akhir tahun 2022, Kemenag mencairkan bantuan khusus Ma’had Aly yaitu Bantuan Kualifikasi S2/S3 bagi Dosen dan Tenaga Kependidikan Ma’had Aly dan Bantuan Bathsul Masa’il Ma’had Aly. Hal ini mengemuka dalam kegiatan Bimbingan Teknis Penerimaan Bantuan Ma’had Aly di Tangerang, yang dilaksanakan pada tanggal 1 sampai 3 Desember 2022.

Direktur PD-Pontren Prof. Dr. Waryono, M.Ag mengatakan, bantuan yang disalurkan merupakan bentuk afirmasi kepada para dosen agar selanjutnya ketika selesai pendidikan baik S2 maupun S3 nya maka para dosen bisa meningkatkan kiprahnya yang dapat memberikan kemajuan bagi Ma’had Aly yang merupakan tempat tugasnya sekaligus tempat pengabdiannya.

“Jadi jangan sampai begitu setelah lulus, malah tergoda pindah ke lembaga lain, sehingga Ma’had Aly ditinggal begitu saja” pesan pria kelahiran Cirebon di sela-sela pengarahan pada penutupan kegiatan di Tangerang.

Guru Besar di bidang Ilmu Tafsir ini juga menegaskan, bagi ustadz/dosen penerima bantuan kualifikasi, agar meningkatkan aktifitas membaca dalam rangka memperluas literasi dan pengetahuan. “Di masa sekarang, yang berlaku adalah era rezim jurnal, sehingga kebutuhan akan literasi dan wawasan terasa sangat tinggi. Apalagi jika dikaitkan dengan urgensi keterampilan dalam menulis karya ilmiah” tutur Waryono.

Berkaitan dengan Bahtsul Masa’il, Waryono berpesan agar pemilihan tema-tema yang dibahas dalam forum Bahtsul Masa’il yang bisa memberikan manfaat bagi permasalahan kontemporer, sehingga relevansi dengan kondisi kekinian bisa tercapai.

Ma'had Aly harus mempunyai distingsi dengan perguruan tinggi lainnya dalam pengembangan akademik baik secara institusi maupun sumber daya manusianya, tambah Waryono.

Kepala Subdit PDMA Nurul Huda dalam laporannya menyampaikan daftar penetapan penerima Bantuan Kualifikasi S2 dan S3 bagi Dosen dan Tenaga Kependidikan  berjumlah 50 orang, terdiri dari 30 orang Kualifikasi S2 dan 20 orang kualifikasi S3. Selanjutnya disampaikan pula daftar penetapan penerima Bantuan Bahtsul Masa’il berjumlah 10 lembaga Ma’had Aly.

Nurul Huda menegaskan agar para penerima Bantuan dalam mempergunakan bantuan yang telah diterima memperhatikan ketentuan aturan yang berlaku. “Kami berharap bantuan yang telah disalurkan dapat berguna bagi penerima manfaat dengan tetap mengindahkan ketentuan yang berlaku, sehinga di kemudian hari tidak terjadi permasalahan” pungkasnya. [Khan]