Akademisi Diminta Peduli Bangsa

Akademisi Diminta Peduli Bangsa

SEMARANG ( Suara Merdeka )- Kalangan akademisi dituntut tak sebatas melaksanakan riset dan penelitian di dalam kampus. Selebihnya mereka juga harus aktif memberikan sumbang saran dalam kehidupan berbangsa dan bernegara.

Rektor Undip Prof Sudharto P Hadi me­ngaku selalu mendo­rong para akademisi untuk peduli bangsa dan memberikan so­lusi terhadap beragam permasalahan. Karena itu, pada peringatan dies natalis ke-56 kali ini, Undip menggandeng Lem­baga Pertahanan Nasional (Lem­hanas) menggelar dialog ke­bang­saan di gedung FISIP Tem­ba­lang, Selasa (8/10).

”Dialog kebangsaan bagi para mahasiswa memiliki arti sangat penting. Sebab, dari me­reka kelak tongkat estafet ke­pemimpinan bangsa ini dite­ruskan,” ujar Sudharto.

Dia mengakui, semangat kebangsaan dirasa sudah mulai luntur di tengah masyarakat. Kalangan akademisi bertanggung jawab untuk membangkitkannya kembali. Selain itu, kewajiban insan kampus adalah selalu menjaga semangat ke­bangsaan untuk tetap tegak menghadapi gempuran budaya dan pengaruh dari luar yang tidak sesuai dengan nilai-nilai jati diri bangsa.

Pemantapan Nilai

Deputi Pemantapan Nilai-Nilai Kebangsaan Lemhannas Laksamana Muda TNI Ir Leo­nardi mengungkapkan, pe­man­tapan nilai-nilai ke­bang­­saan menjadi su­atu kebutuhan bagi bang­sa Indonesia. Ni­lai-nilai kebangsaan akan memperkokoh bangunan suatu bang­sa dalam menghindari kerapuhan dan kehancuran.

Nilai-nilai kebangsaan juga menjadi unsur utama dalam membangun karakter ke­bang­saan serta kebernegaraan (na­tion character building).

Indonesia dikenal sebagai bangsa yang memiliki jati diri. Karena itu, nilai-nilai di dalamnya tak boleh hilang. Bangsa ini sekaligus dikenal bermartabat, rela berkorban demi bangsa dan negara­nya, termasuk menghargai bangsa lain.

”Nilai-nilai semacam inilah yang harus terus diperkuat. Mahasiswa adalah generasi penerus dan pelopor pembangunan bangsa ke depan sehingga memiliki peranan yang sangat strategis dalam memelopori perlunya wawasan kebangsaan,” ucapnya.

Ditambahkan, tak ada satu pun negara di dunia yang ber­keinginan hancur dan punah. Memperkuat jati diri melalui nilai nilai kebangsaan menjadikan Indonesia akan tetap berdiri dengan utuh. (H41-60)
- See more at: http://www.suaramerdeka.com/v1/index.php/read/cetak/2013/10/09/239505/Akademisi-Diminta-Peduli-Bangsa#sthash.X8hVAbFI.dpuf


Tags: