Direktur PD-Pontren : Gelorakan Semangat Transformasi Layanan Umat, Jadilah Khadimul Umah dan Problem Solver Bagi Umat

Direktur PD-Pontren : Gelorakan Semangat Transformasi Layanan Umat, Jadilah Khadimul Umah dan Problem Solver Bagi Umat

Jakarta (Pendis) - Kementerian Agama melalui Direktorat Pendidikan Diniyah dan Pondok Pesantren (PD-Pontren) Ditjen Pendidikan Islam menggelar penyusunan program dan anggaran lingkup PD-Pontren tahun anggaran 2023 di Jakarta, tanggal 24 hingga 26 Agustus 2022.

Direktur PD-Pontren Waryono mengatakan Tagline Transformasi Layanan Umat bisa diterjemahkan dan diterapkan dengan menjadi Khadimul Umah (Pelayan Umat) yang peka dengan dinamika sosial di masyarakat, yang lebh banyak mendengar dan mencari solusi permasalahan yang terjadi di tengah masyarakat.

Kaitannya dengan penyusunan program dan anggaran PD-Pontren, Waryono menyinggung tentang pentingnya pemilihan program prioritas atau mandatory.
“Direktorat PD-Pontren sebagai unit kerja di bawah Ditjen Pendidikan Islam, core layanannya terkait pendidikan. Makanya ketika menyusun program prioritas berfokus pada penguatan Sumber Daya Manusia, Sarana Prasarana dan Kurikulum” ujar Guru Besar pada bidang ilmu Tafsir, di sela-sela arahannya di Jakarta (24/08)

Di samping itu, lanjut pria kelahiran Cirebon, penyusunan program dan anggaran perlu memperhatikan 4 (empat) norma yaitu : 

Pertama inovasi, “susunlah program yang berefek guna bagi masyarakat, tidak boleh ada program yang sifatnya pengulangan padahal programnya sudah cukup” imbuh Waryono.

Kedua, menjawab masalah, program yang dibiayai dengan anggaran dari masyarakat, sudah semestinya bisa menjadi jawaban dan menyelesaikan persoalan masyarakat.

Ketiga, penguatan program, dipilah program mana yang perlu dilanjutkan, mana yang sifatnya dasar dan mana yang sifatnya lanjutan.

Keempat, mengikuti dinamika atau kebutuhan sosial. "Sebagaimana diketahui, semakin ke depan kompleksitas persoalan sosial yang terjadi semakin meningkat, sehingga program yang dibuat harus memiliki kesesuaian dengan persoalan yang dihadapi" pungkas Waryono.

Senada, Kasubag Tata Usaha Dit.PD-Pontren Nur Shoib menekankan 7 (tujuh) Program Prioritas Kemenag, yaitu Penguatan Moderasi Beragama, Transformasi Digital, Tahun Toleransi Beragama, Revitalisasi KUA, Religiosity Index, Kemandirian Pesantren, dan Cyber Islamic University. Ada beberapa prioritas dari tujuh prioritas Kemenag tersebut yang harus  menjadi perhatian dan concern kita dalam penyusunan program dan anggaran pada PD-Pontren. (Kanali)


Tags: # pontren