Muhammad Ali Ramdhani, Direktur Jenderal Pendidikan Islam Kementerian Agama (Kemenag)

Muhammad Ali Ramdhani, Direktur Jenderal Pendidikan Islam Kementerian Agama (Kemenag)

Bandung (Pendis) - Muhammad Ali Ramdhani, Direktur Jenderal Pendidikan Islam Kementerian Agama (Kemenag), mengimbau Perguruan Tinggi Keagamaan Islam (PTKI) untuk senantiasa merespons aspirasi dan harapan masyarakat terhadap layanan pendidikan.

Pada acara Focus Group Discussion yang diselenggarakan oleh Forum Wakil Rektor I / Wakil Ketua I Perguruan Tinggi Keagamaan Islam Negeri di Bandung, Jawa Barat, pada Selasa (21/11/2023), Kang Dhani, sapaan akrab Muhammad Ali Ramdhani, menekankan pentingnya peningkatan akreditasi dan kualitas pendidikan.

Dalam sambutannya, Kang Dhani menyampaikan bahwa perubahan global dan kemajuan ilmu pengetahuan dan teknologi mewajibkan PTKI untuk terus beradaptasi dan melakukan transformasi yang sesuai dengan perkembangan zaman. Dia menekankan bahwa PTKI, sebagai lembaga pendidikan, seharusnya fokus pada pemenuhan harapan dan ekspektasi masyarakat.

"Institusi kita ini seharusnya berperan sebagai institusi pelayanan. Industri kita adalah industri pelayanan. Kita harus memahami bahwa layanan PTKI berkaitan erat dengan harapan dan ekspektasi masyarakat. Kepuasan seseorang sangat tergantung pada sejauh mana ekspektasinya terpenuhi," ujar Kang Dhani.

Dalam diskusi tersebut, berbagai skema kebijakan dan pengembangan kualitas layanan akademik di PTKIN menjadi topik utama. Hal-hal seperti Rekognisi Pembelajaran Lampau (RPL), mekanisme penerimaan mahasiswa baru, akreditasi institusi dan program studi, serta penyelenggaraan double degree dibahas secara mendalam.

Direktur Jenderal Pendidikan Islam juga menyuarakan keinginan untuk meningkatkan kerjasama dengan perguruan tinggi, baik di dalam maupun luar negeri. Dhani menegaskan, "Saya berharap dapat bekerja sama dengan perguruan tinggi terbaik, termasuk 10 besar terbaik di dalam negeri, untuk membangun kerjasama yang solid, terutama dalam bidang keagamaan."

Ramdhani menyoroti pentingnya kolaborasi antara perguruan tinggi Islam untuk menghindari persaingan yang tidak produktif. "Antara UIN, IAIN, dan STAIN, kita bukan musuh. Kita harus berkolaborasi dan bersahabat. Kebodohan adalah musuh kita, dan kita harus saling berbagi pengetahuan dan pengalaman untuk meningkatkan kualitas pendidikan tinggi Islam," tandasnya.

Pentingnya sistem akreditasi dan pemetaan proses bisnis di setiap perguruan tinggi juga ditekankan oleh Direktur Jenderal, dengan harapan mekanisme standar mutu pembelajaran yang telah teruji dapat diadopsi oleh institusi lainnya.

Langkah-langkah inovatif ini diharapkan segera diimplementasikan melalui kebijakan Menteri Agama, sehingga pendidikan tinggi keagamaan dapat terus meningkatkan kualitasnya dan relevan dengan tuntutan zaman.


Tags: # PTKI