Dirjen Pendis saat menyampaikan arahan

Dirjen Pendis saat menyampaikan arahan

Malang (Pendis) – Direktur Jenderal Pendidikan Islam Kementerian Agama Ri, Muhammad Ali Ramdhani menyampaikan ada empat pilar yang dapat menciptakan sebuah satuan pendidikan yang membahagiakan.

Hal demikian beliau sampaikan saat memberikan pengarahan saat kegiatan pembukaan Rapat Kerja Nasional Lembaga Pendidikan Ma’arif NU PBNU. Selaku Ketua LP Ma’arif NU, Ramdhani memberikan pesan agar setiap satuan pendidikan dapat mewujudkan proses pendidikan yang membahagiakan.

“Satuan Pendidikan harusnya senantiasa menciptakan proses pendidikan yang membahagiakan, ada empat pilar yang perlu dilakukan,” ujar Ramdhani di Malang, Sabtu (27/08/2022).


Yang pertama, jelas Ramdhani satuan pendidikan harus menjamin keamanan dan kenyamanan siswanya ketika melakukan aktivitas pembelajaran. Terdiri dari struktur bangunan yang tidak harus mewah tetapi menjamin keamanan.

“Apapun yang kita lakukan dengan adanya keamanan akan tereksplorasi dengan baik, karena kita merasa aman yang strukturnya membuat kita bisa betah di dalamnya,” jelasnya.

Ramdhani berharap dengan rasa aman, setiap warga satuan pendidikan dapat memiliki sense of belonging atau rasa kepemilikan yang tinggi. 

“Sehingga lembaga pendidikan kita menjadi rumah kedua bagi siswa-siswa kita,” tukasnya.

Ramdhani menerangkan, hal kedua adalah bagaimana menjalankan visi-misi satuan pendidikan dengan rasa cinta dan kasih sayang.  Sebuah satuan pendidikan yang bersifat membahagiakan adalah mereka yang dikelola oleh orang-orang yang penuh dengan rasa kasih sayang.

“Kasih sayang dari guru pada siswanya, kasih sayang dari siswa terhadap siswa lainnya, antara pengelola dengan guru dan lain sebagainya,” terangnya.

Menurut Ramdhani hal ini dapat mencegah terjadinya bullying (perundunga), kekerasan seksual dan lain sebagainya. 

“Jika proses transformasi ilmu bagi orang yang melakukannya dengan rasa cinta maka dapat berlaku secara optimal,” tutur Guru Besar UIN Bandung.

Berikutnya, lanjut Ramdhani, satuan pendidikan yang menghormati setiap perbedaan mendasar dari seorang siswa. Menurutnya, setiap siswa lahir dengan berbagai keunikan.

“Sebuah satuan pendidikan harus mengakomodasi setiap keunikan dari setiap siswa,” tegas Dirjen.

Yang terakhir dalam konsep satuan pendidikan yang membahagiakan harus ada jaminan kesehatan. Yakni kesehatan secara psikologis dan kekerasan fisik.