Dirjen Pendis Kunjungi MAN IC Palangka Raya, Jadilah FAST Ditengah Perubahan

Dirjen Pendis Kunjungi MAN IC Palangka Raya, Jadilah FAST Ditengah Perubahan

Palangka Raya (Pendis)- Direktur Jenderal Pendidikan Islam (Dirjen Pendis) Kementerian Agama RI M Ali Ramdhani menyempatkan diri berkunjung ke Madrasah Aliyah Negeri Insan Cendikia (MAN IC) Palangka Raya ditengah agenda Stadium Generalnya ke IAIN Palangka Raya, Selasa (10/10/2023).

Dirjen Pendis hadir untuk menyapa dan memberi semangat-motivasi kepada para guru, tenaga kependidikan dan peserta didik MAN IC yang baru lahir tersebut.

Melihat dari dekat prasarana sementara MAN IC Palangka Raya di Gedung PSBB MAN Palangka Raya, orang nomor satu di Ditjen Pendis ini menemukan fakta yang benar-benar berbeda dari yang dibayangkannya.

"Saya bayangkan akan melihat fasilitas yang lengkap, gedung yang megah dan lahan yang luas," ucapnya. Namun ia tetap yakin, ditengah keterbatasan ini, nantinya MAN IC Palangka Raya akan terus berkembang.

"Banyak orang hebat yang lahir dari tempaan yang berat, begitu juga dengan disini, mudah-mudahan kita akan menemukan mutiara-mutiara terpendam dari MAN IC Palangka Raya ini," harap dia.

Pada kesempatan itu Dirjen Pendis mengapresiasi para guru MAN IC atas dedikasinya mendidik, membangun peradaban, menciptakan generasi tunas bangsa melalui madrasah unggulan ini.

Dan kepada pesdik MAN IC Palangka Raya, Dirjen Pendis memuji bahwa mereka sebagai orang-orang pilihan. Karena itu ia berpesan agar mejadi orang yang FAST di tengah perubahan yang serba cepat ini.

Akronim Fast yang pertama adalah Fatonah atau cerdas. "Orang yang cerdas itu mampu mengenali dan memproyeksikan dirinya, bukan merasa pintar tapi pintar merasa (berempati)," jelasnya.

Kedua, Amanah adalah adil atau seimbang, proporsional menempatkan antara hak dan kewajiban.

Yang ketiga, Sidiq atau kejujuran dalam mengemban sebuah kepercayaan. "Ananda ini dipersiapkan menjadi profesional, ilmuwan, insinyur yang menguasai kegamaan, maka siapkn mulai dari sekarang sebagai pribadi yang bisa dipercaya mulai dari yang kecil seperti tidak melakukan kejahatan akademik demi prestasi sesaat," ungkap Ketua LP Maarif NU ini.

Kemudian terakhir, Tabligh atau mampu berkomunikasi dengan baik. Menurutnya orang biasa bisa menjadi hebat karena komunikasi yang bagus. Dijelaskan, komunikasi bukan saja kepiawaian berbicara tetapi mampu menerapkan seni menjadi pendengar yang baik. Bukankah Tuhan menciptakan satu mulut dan dua telinga, itu artinya kita harus banyak mendengar daripada berbicara. Begitu juga hikmah Tuhan menciptakan mulut didepan, agar tidak membicarakan orang dibelakang.

Masih terkait komunikasi, komunikasi yang baik adalah pola interaksi manusia yang dibangun dari struktur kata atau pilihan (diksi) kata yang baik. Karenanya ia berpesan jangan sampai pernah mengeluarkan kata-kata kotor karena itu akan menurunkan harkat martabat sebagai manusia.

Dia juga memastikan tahun depan segala sesuatunya di MAN IC Palangka Raya akan berjalan lnacar sesuai harapan semua. "Kita akan segera pindah ke tempat yang lebih repersentatif yang memungkinkan untuk tumbuh dan berkembang," ungkapnya.

Dalam kunjungan tersebut, Dirjen Pendis berharap MAN IC Palangka Raya akan mencetak insan-insan yang memiliki pengetahun sains teknologi dan nilai-nilai agama.

"Saya yakin dari tempat ini akan lahir pemimpin-tokoh bangsa yang kelak akan mengendalikan pembangunan bangsa," ucapnya.

Tampak hadir pada kesempatan itu, Direktur Pendidikan Tinggi Keagamaan Islam Ahmad Zainul Hamdi, Kakanwil Kemenag Kalteng H Noor Fahmi, Kabid Penmad H Ach Farichin, Kakankemenag Palangka Raya H Nur Widiantoro, dan Kepala MAN IC Palangka Raya M Khamim.


Tags: # madrasah