Gedung kampus Institut Agama Islam Neger (IAIN) Langsa, Aceh. (Foto: Humas IAIN Langsa)

Gedung kampus Institut Agama Islam Neger (IAIN) Langsa, Aceh. (Foto: Humas IAIN Langsa)

Langsa (Pendis) -- Dosen Institut Agama Islam Negeri (IAIN) Langsa berhasil lolos penelitian kemitraan Badan Pengelola Dana Perkebunan Kelapa Sawit (BPDPKS) Kementerian Keuangan Republik Indonesia.

Ketua tim penelitian, Dr. Abdul Hamid, MA, Rabu (24/5/2023) mengatakan, setelah melalui proses seleksi yang panjang dan bersaing dengan perguruan tinggi lain di Indonesia, tim Fakultas Ekonomi dan Bisnis Islam IAIN Langsa lolos seleksi untuk mendapatkan pendanaan program pengabdian masyarakat dari Kementerian Keuangan.

"Kita mengajukan proposal  program pengabdian masyarakat dengan tema "Mewujudkan Ekonomi Sirkular Melalui Program Peningkatan Kapasitas UKMK Aceh". Alhamdulillah berhasil mendapatkan pendanaan sebesar Rp. 400.388.820 dari Badan Pengelola Dana Perkebunan Kelapa Sawit", imbuhnya.​​​​​​​

Penetapan tersebut berdasarkan surat keputusan No: S-154/DPKS/2023, Badan Pengelola Dana Perkebunan Kelapa Sawit (BPDPKS) Kementerian Keuangan Republik Indonesia yang ditandatangani oleh Direktur Utama BPDPKS Eddy Abdurrachman tanggal 24 Mei 2023.

Abdul Hamid menjelaskan, program kemitraan ini merupakan program lanjutan dari program sebelumnya yang telah dilaksanakan diakhir tahun 2022, hanya saja pada program kali ini tim berfokus pada pemanfaatan lidi limbah sawit menjadi produk berkualitas ekspor.

"Diharapkan dari pelaksanaan program ini masyarakat sasaran dapat menjajaki peluang ekspor dari  produk kerajinan dan tenun dari bahan baku lidi sawit", tukasnya.

Adapun tim pelaksana  program kemitraan ini diketuai oleh Abdul Hamid beserta anggota Rifyal Dahlawy Chalil,  Juli Dwina Puspita Sari., Nanda Safarida., dan  Azwir Pihaknya berkomitmen untuk melaksanakan seluruh tahapan program agar segala tujuan yang telah ditargetkan dapat selesai sampai dengan akhir tahun 2023.

​​​​​​​

Sebelum pelaksanaan program, pihak BPDPKS mengharuskan  tim untuk  melakukan rapat koordinasi melalui zoom meeting sebanyak minimal 3 (tiga) kali untuk memastikan perihal teknis pelaksanaan program kemitraan ini.

"Kami selaku tim mohon doa dan dukungan agar penelitian kemitraan ini dapat terlaksana dengan baik dan berjalan dengan lancar dan memberikan manfaat untuk pengembangan IAIN Langsa, UMKM Aceh serta masyarakat", demikian pungkasnya.(piki/syahrial)