Wakil Rektor III (dua dari kanan) berbincang dengan pengurus unit bisnis salah satu pesantren peserta expo

Wakil Rektor III (dua dari kanan) berbincang dengan pengurus unit bisnis salah satu pesantren peserta expo

Kudus (Pendis) - Pertama kalinya Institut Agama Islam Negeri (IAIN) Kudus menjadi Penyelenggara Expo Kemandirian Pesantren. Acara yang akan berlangsung selama tiga hari (18-20/10/2023) di GOR IAIN Kudus ini menghadirkan berbagai bentuk usaha kemandirian pondok pesantren dari  Kab. Pati, Kab. Kudus, Kab. Jepara, Kab. Rembang, Kab. Blora, Kab. Grobogan. Adapun unit usaha yang ditampilkan mulai dari usaha kuliner, kerajinan, fashion, hingga jasa seperti bengkel  yang memberikan layanan service motor gratis bagi pengunjung expo.

Rektor IAIN Kudus, Abdurrohman Kasdi menyampaikan Expo Kemandirian Pesantren ini sebagai momentum untuk menunjukkan bahwa pesantren mempunyai potensi tinggi.

“Potensi ini apabila diberdayakan maka akan menjadi kekuatan besar dalam menggerakkan kemandirian masyarakat Indonesia. Sedangkan pelaksanaan di IAIN Kudus menunjukkan kepedulian dan dukungan yg tinggi dari seluruh Civitas Akademika IAIN Kudus bagi pengembangan Pesantren untuk kemajuan Peradaban Indonesia," ujar Rektor.

Sementara, Wakil Rektor III IAIN Kudus, Kisbiyanto mengungkapkan bahwa IAIN kudus sangat senang dan bangga dipercaya sebagai tuan rumah penyelenggara Expo Kemandirian Pondok Pesantren, tentunya dengan dukungan KanKemenag dari 6 Kabupaten.

IAIN Kudus dan Pondok pesantren sama-sama menjalankan fungsinya sebagai tempat pembelajaran dan pengabdian kepada masyarakat, maka Kisbiyanto menyampaikan sangat membuka pintu kerjasama kepada para pondok pesantren untuk menjalin kerjasama dengan IAIN Kudus.

Kasi PD Pontren Kab. Kudus, Shulton menyampaikan bahwa acara ini merupakan kali pertama yang diselenggarakan, dan diikuti oleh pondok pesantren yang menerima dana inkubasi bisnis dari Kementerian Agama.

“ Kemandirian pondok pesantren ini merupakan salah satu program prioritas Kemenag, diharapkan melalui dorongan pemerintah ini melalui unit usaha bisnis yang ada di pondok pesantren dapat memajukan ekonomi pesantren. Dan acara ini untuk menampilkan dan menunjukkan potensi ekonomi dari unit usaha bisnis pontren tersebut” ungkapnya.

Kemandirian pondok pesantren yang didorong melalui bantuan dana inkubasi bisnis di wilayah eks karesidenan Pati mulai tahun 2022 diberikan kepada 77 pondok pesantren. Pada acara ini IAIN Kudus menyiapkan 28 stand, untuk menunjukkan potensi bisnis dari pondok pesantren di 6 kabupaten tersebut. Adapun rincian Kab. Rembang 8 stand, Kab. Pati 4 stand, Kab. Blora 4 stand, Kab. Grobogan 4 stand, Kab. Kudus 3 stand, IAIN Kudus 1 stand dan Kab. Jepara 4 stand.

Selain menggelar expo kemandirian pesantren juga menampilkan pentas seni sesuai dengan potensi dan kreasi kesenian dari masing-masing pondok pesantren, diantaranya seni kosidah, rebana, pencak silat dan musik tradisional