Rektor UIN Syahada Padangsdimpuan saat membuka Expo Kemandirian Pesantren

Rektor UIN Syahada Padangsdimpuan saat membuka Expo Kemandirian Pesantren

Padangsidimpuan (Pendis) - Universitas Islam Negeri Syekh Ali Hasan Ahmad Addary (UIN Syahada) Padangsidimpuan telah sukses menggelar Expo Kemandirian Pondok Pesantren sebagai bagian dari perayaan Hari Santri 2023. Gelaran ini diadakan pada 20-21 Oktober 2023 di lapangan kampus UIN, Jl. HT. Rizal Nurdin, Sihitang, Padangsidimpuan.

Expo yang dibuka secara resmi oleh Rektor UIN Syahada Padangsidimpuan, Muhammad Darwis Dasopang ini diikuti oleh delapan Pondok Pesantren penerima dana inkubasi bisnis dari Kementerian Agama di wilayah Tapanuli Bagian Selatan (Tabagsel). Selain pesantren, Bank Sumut Syariah, BNI, dan Bank Syariah Indonesia turut serta dalam acara ini.

Darwis secara tegas mengungkapkan pentingnya Expo Kemandirian Pondok Pesantren sebagai langkah konkret pemerintah dalam mendukung Pondok Pesantren. Ia juga menekankan bahwa tema Hari Santri Nasional 2023, "Jihad Santri Jayakan Negeri," mengandung makna perjuangan dan pengabdian untuk membangun negeri.

Rektor menyatakan pesantren memiliki peran strategis dalam mencerdaskan bangsa, menjaga toleransi antar umat beragama, serta memberikan kontribusi dalam pembangunan sosial, ekonomi, dan budaya. Ia mengajak para santri untuk terus mengasah ilmu agama dan pengetahuan umum agar bisa menjadi agen perubahan yang menjayakan negeri.

“Santri, sebagai pemegang nilai-nilai luhur agama dan moral, memiliki tanggung jawab besar untuk menjalankan peran penting ini. Mereka adalah generasi penerus yang diberkahi dengan kearifan, ketaqwaan, serta semangat pengabdian. Karenanya, pesan kepada para santri adalah untuk terus mengasah ilmu agama dan ilmu pengetahuan umum, agar menjadi agen perubahan yang mampu menjayakan negeri ini,” jelas Rektor pada Jum'at (20/10/2023).

Lebih lanjut juga menyampaikan peran Pondok Pesantren sangat penting, keberadaannya dalam mendidik anak bangsa diakui mulai dari dulu. “Peran pesantren semakin diakui dengan Undang-Undang Nomor 18 Tahun 2019 yang menyamakan pesantren dengan madrasah dan sekolah, menegaskan peran krusialnya dalam memberikan pendidikan berkualitas berlandaskan nilai-nilai agama kepada generasi muda,” terangnya.

Rektor berharap Expo Kemandirian Pondok Pesantren dapat mempromosikan keberagaman, keunggulan, dan inovasi di pesantren di seluruh Indonesia, khususnya di wilayah Tapanuli Bagian Selatan.

Kepala Kantor Kementerian Agama Kota Padangsidimpuan, Masir Rambe, menyoroti animo masyarakat yang tinggi untuk menimba ilmu di pesantren dan madrasah di wilayah Kota Padangsidimpuan, dengan banyaknya pendaftar yang ingin melanjutkan pendidikan ke MTs, MA, dan pesantren.

Sebelumnya Ketua Panitia Expo Kemandirian Ponpes, Anhar menjelaskan acara ini adalah bagian dari upaya UIN Syahada Padangsidimpuan untuk memperingati Hari Santri yang juga akan dirangkai dengan Talkshow kemandirian Pesantren dengan mengundang beberapa narasumber, diantaranya Samrul Bahri Hutabarat, S.Ag., MA Kepala Dinas Koperasi UKM Tapanuli Tengah dan Dr. Utari Evy Cahyani, S.P., M.M dosen UIN Syahada Padangsidimpuan.

Pondok Pesantren yang ikut dalam Expo ini sangat menyambut baik, salah satu Pondok Pesantren Al Ansor Padangsidimpuan Ketika dijumpai dalam stand expo. "Expo kemandirian pesantren dalam rangka Hari Santri Nasional ke 8 di UIN SYAHADA Padangsidimpuan, mantap!! Semoga acara Expo kemandirian pesantren ini menjadi titik  awal bagi pesantren- pesantren di TABAGSEL dan sekitarnya menjadi lebih baik, jaya dan mandiri serta semakin dikenal dan dirasakan masyarakat mamfaatnya,” ujar Amma Jahrona Pasaribu, Kepala Mts Al-Ansor Padangsidimpuan.