Gelorakan Literasi Sastra, Sastrawan Nasional Yudhistira kunjungi MAN Demak

Gelorakan Literasi Sastra, Sastrawan Nasional Yudhistira kunjungi MAN Demak

Demak (Pendis)--Madrasah Aliyah Negeri (MAN) Demak menjadi salah satu sekolah yang beruntung di pilih oleh tim pertunjukan Safari Sastra Yudhistira bertajuk “Senandung Cinta Pantura”. Kegiatan ini sekaligus sebagai peringatan Isro’ Mi’roj Nabi Muhammad S.A.W. Senin, (20/2/23).

Safari Sastra Yudhistira bertajuk “Senandung Cinta Pantura” hadir di delapan Kota/Kabupaten yang meliputi Cirebon, Pemalang, Pekalongan, Demak, Kudus, Pati, Jepara, Rembang dan di Kabupaten Demak bertempat di Madrasah Aliyah Negeri (MAN) Demak.

Pengalaman baru didapatkan rombongan Safari Sastra Yudhistira "Senandung Cinta Pantura" di Madrasah Aliyah Negeri ( MAN) Demak, Yudhistira dan rombongan mendapat kejutan berbeda dari hari-hari sebelumnya. Mereka diarak naik andong untuk menuju tempat acara. "Seru. Saya merasa sangat tersanjung atas sambutan ini," komentar Renny Djajoesman.

MAN Demak menjadi kampus kelima yang didatangi Yudhis dalam perjalanan safarinya untuk menggelorakan literasi sastra di beberapa kota di Pantura, Provinsi Jawa Tengah.

Senin (20 Febuari 2023) seluruh siswa MAN Demak yang berjumlah hampir 1.300 orang plus guru-gurunya memenuhi Gedung Ikatan Persaudaraan  Haji Indonesia (IPHI) Kabupaten Demak di Jalan Diponegoro. "Hari ini ruang kelas kami pindahkan ke sini," kata Ahmad Soleh, waka kesiswaan MAN Demak yang mengoordinasikan acara ini.

Selain untuk menyambut Safari Sastra Yudhistira, kegiatan ini juga dilaksanakan sekaligus sebagai perayaan Isra Miraj.  Bagi pihak sekolah, belajar bersama ini adalah pelaksanaan P5PPRA (Projek Penguatan Profil Pelajar Pancasila dan Profil Pelajar Rahmatan lil Alamin).

Kepala MAN Demak Moh Soef mengaku bangga atas kunjungan rombongan Safari Sastra Yudhistira . "Kehadiran penyair besar Yudhistira Massardi dan penyanyi Renny Djajoesman ini semoga memberi inspirasi bagi anak-anak kami," katanya.

Moh Soef menjelaskan, guru dan murid MAN sangat antusias dengan acara ini. Oleh karena itu pihaknya  sengaja melaksanakan acara di  Gedung IPHI.  Bukan di area sekolah karena alasan daya tampung yang lebih besar. Kebetulan Gedung IPHI yang sangat luas itu berjarak hanya beberapa ratus meter saja dari MAN. Lagi pula dikhawatirkan turun hujan jika diselenggarakan di halaman sekolah.

Tidak hanya siswa MAN, perwakilan SMA/SMK di sekitar MAN Demak juga diundang untuk hadir. Begitu pula pejabat dari Kantor Kementerian Agama.

Penyair Yudhistira Massardi mengaku terkesan dengan sambutan pihak MAN. "Diarak naik andong, sungguh heboh," kata Yudhis sambil tersenyum.

Selain itu, dia juga bangga acara sastra berupa pembacaan puisi dihadiri sampai 1.400 orang. "Untuk pertunjukan musik, ribuan penonton adalah hal biasa. Tapi untuk acara pembacaan puisi, dihadiri ribuan penonton adalah hal yang sangat fenomenal," katanya.

Yudhis merasa senang karena bisa menyampaikan misinya melakukan safari ini kepada ribuan anak-anak muda. "Di setiap tempat saya selalu mendorong mereka untuk rajin membaca, dan kemudian menjadi rajin menulis," katanya.

Tidak lupa Yudhistira juga menyampaikan terimakasih kepada para sponsor yang membantu mengongkosi Safari tersebut.

"Saya menyampaikam penghargaan setinggi-tingginya kepada Bapak Direktur Utama Bank Jateng Bapak Supriyatno, yang menjadi sponsor utama yang telah memungkinkan safari panjang ke delapan kota Pantura ini terlaksana. Terimakasih juga kepada Direktur Jenderal Kebudayaan Bapak Dr. Hilmar Farid, dan Ibu Renitasari dari Djarum Foundation Bakti Budaya yang selalu mendukung kegiatan kami.  Tanpa dukungan mereka, kami tidak mungkin bisa melakukan safari ini," kata Yudhistira.

Seperti di lima tempat sebelumnya, acara kemudian berturut-turut diisi oleh  pemusik Trio Gayatri, aktris- penyanyi Renny Djajoesman, Wita Yudarwita dan Siska Massardi.

Seperti yang sudah-sudah, penampilan Trio Gayatri  menimbulkan jerit histeria massal, khususnya para gadis. Ketiga pemuda tampan dari Tasikmalaya itu tampil dalam dua segmen. Eki Naufal (biola), Moch Reva (gitar), dan Nadzar Tohary (vokal) membawakan musikalisasi empat puisi Yudhis . Yaitu "Lagu Awan",  "Sajak Purnama", "Hari Ini Telah Terbaca" dan "Kepada Angin dan Burung-burung". Dua puisi terakhir sudah menjadi lagu yang dipopulerkan penyanyi balada Franky & Jane pada awal 1980-an.

Di MAN Demak ini, Yudhistira juga membacakan sepuluh puisi. Antara lain  "Sajak Sikat Gigi", "Biarin!", "Siapa yang Belum Pernah ke Jogja", "Ibu" dan "Puisi Itu".

Di sela pembacaan puisi, Yudhis membagi pengalaman dan beberapa tips dan tricks dalam proses kreatifnya. Yudhis mengisahkan, ia sudah belajar menulis sejak SD kelas enam di Subang, karena mendapatkan bimbingan intensif dari guru bahasa Indonesianya, Pak Bimbing. Serta dari guru bahasa Indonesia merangkap guru bahasa Jawa, Pak Soekarto, saat ia pindah ke Jogja dan bersekolah di Taman Dewasa Jetis.

Ia pun sempat beberapa tahun vacum dari dunia sastra, terutama saat mulai bekerja sebagai wartawan (1976-2010), dan kemudian aktif membantu sang istri: Siska Massardi, membangun Sekokah TK-SD Batutis Al-Ilmi Bekasi (2005-2015).

Namun, kecintaannya pada dunia sastra memanggilnya untuk kembali berkarya. Bukan hanya aktif menulis lagi dan menerbitkan novel dan beberapa buku kumpulan puisi -- dua di antaranya, "99 Sajak" (2015) dan "Jangan Lupa Bercinta" (2020) memenangkan perlombaan menjadi juara pertama -- untuk kepentingan dirinya sendiri, melainkan juga untuk mengompori nyali literasi di kalangan generasi muda dan para guru serta dosen. Yakni, dengan melakukan safari sastra hingga tiga putaran.

Penyanyi Renny Djajoesman yang tampil di giliran berikutnya, membuat suasana Gedung IPHI itu makin heboh dengan aksinya.

Saat membaca puisi, Rennny tak segan turun dari panggung, masuk ke arena penonton. Seperti di tempat sebelumnya, Renny juga menantang anak-anak sekolah itu untuk menjawab pertanyaan: apa judul puisi yang dibacakannya?

Selain rombongan Safari Sastra Yudhistira, anak-anak MAN juga sempat menunjukkan kebolehannya tampil ke panggung. Mereka juga membawakan musikalisasi puisi Yudhis dengan manis.

Di akhir acara, anak-anak sekolah itu heboh mengajak Yudhistira, Renny Djajoesman, dan anggota rombongan, khususnya Trio Gayatri, untuk berfoto bersama.

Kepala MAN Demak Moh Soef berterimakasih kepada Yudhistira yang telah memilih MAN Demak sebagai tuan rumah.  "Teimakasih sudah memberi pencerahan kepada kami di Demak," katanya.

 


Tags: # madrasah