Peserta Workshop sedang diskusi bersama narasamber

Peserta Workshop sedang diskusi bersama narasamber

Pekalongan (Pendis)– Lembaga Penelitian dan Pengabdian Masyarakat (LP2M) UIN K.H. Abdurrahman Wahid Pekalongan (UIN Gus Dur adakan Workshop Metodologi Penelitian Studi Agama selama dua hari (15-16 Juni 2023) di Gedung Pusat Terpadu (GPT) lantai 3 Kampus 2, Kajen.

Sebanyak 35 peserta yang merupakan dosen fakultas dan pascasarjana UIN Gus Dur hadir dalam workshop ini. Kegiatan ini di buka ketua LP2M UIN Gus Dur, Prof. Dr. H. Imam Kanafi, M.Ag. Dalam sambutannya, Prof. Imam menyampaikan bahwa kegiatan belajar harus menyesuaikan zaman, jadi mengajarkan sesuatu juga harus sesuai dengan perkembangan zaman.
Menurut Prof. Imam Tridharma Perguruan Tinggi yaitu kegiatan pengajaran, penelitian dan pengabdian harus terus diupdate. Baik dari materi dan metodologinya, sehingga bersifat fardhu ain untuk memajukan masyarakat. “Humanisasi keilmuan harus tetap dilakukan sehingga studi agama tidak hanya menjadi konsumsi masyarakat yang paham agama saja, namun juga bagi yang awam,” jelasnya.

Kegiatan yang diselenggarakan dua hari ini mendatangkan tiga narasumber yang handal di bidangnya. Narasumber hari pertama dalam workshop penelitian studi agama ini yaitu Muhammad Aziz Hakim, MH. Selaku Kepala Subdirektorat Penelitian dan Pengabdian Kepada Masyarakat dan Abdul Basid, S.Pd.I., M.Pd. selaku Analis Hasil Penelitian pada Seksi dan Pengelolaan HAKI. Sementara di hari kedua akan diisi oleh Prof. Dr, Ilyya Muhsin, S.H.I., M.Si., seorang guru besar di bidang ilmu sosilogi Islam UIN Salatiga.

Pada hari pertama membahas materi mengenai teknik menulis proposal penelitian Litapdimas dan strategi peningkatan sitasi karya ilmiah dosen. Dalam pembahasan ini, disinggung bagaimana penelitian di PTKIN yang terjadi saat ini masih memerlukan perhatian khusus mengenai luarannya yang terbatas dan hanya bsia dikonsumsi oleh internal saja. “Seyogyanya bisa dipublikasikan secara luas sehigga bisa dimanfaatkan oleh pengambil kebijakan,” ungkap Aziz.

Aziz mengatakan, publikasi melalui media online sangat diperlukan agar kegiatan yang dilakukan mudah dijangkau dari manapun dan kapanpun. Aziz berharap penelitian yang akan datang akan lebih bisa mendatangkan manfaat bagi seluruh lapisan masyarakat.