Rektor UIN Gus Dur Pekalongan (3 dari kiri) hadiri kegiatan penutupan Expo Kemandirian Pesantren 2023

Rektor UIN Gus Dur Pekalongan (3 dari kiri) hadiri kegiatan penutupan Expo Kemandirian Pesantren 2023

Pekalongan (Pendis) - Expo Kemandirian Pesantren yang diselenggarakan selama dua hari (19-20 Oktober 2023) di kampus 2 UIN K.H. Abdurrahman Wahid Pekalongan (UIN Gus Dur) sukses digelar sejak dibuka pada hari kamis (19/10/2023) lalu. Pameran ini diakhiri dengan meriahnya acara penutupan yang dihadiri oleh ribuan pengunjung dan peserta, menandai suksesnya upaya mempromosikan kemandirian pesantren se-eks Karesidenan Pekalongan ini.

Expo Kemandirian Pesantren adalah ajang yang didedikasikan untuk memamerkan berbagai inovasi, program, dan proyek yang dilakukan oleh pesantren di seluruh negeri guna meningkatkan kemandirian dan pengembangan komunitas pesantren. Acara ini merupakan wujud dukungan pemerintah dalam upaya meningkatkan kualitas dan relevansi pesantren.

Selama dua hari, para pengunjung memiliki kesempatan untuk mengunjungi berbagai stan pesantren yang menampilkan produk-produk pertanian dan ternak, aneka olahan makanan, kerajinan tangan, serta program pendidikan yang dijalankan oleh pesantren.

Tidak hanya itu, para pengunjung juga dapat mengikuti berbagai macam diskusi dan konsultasi yang melibatkan beberapa lembaga di UIN Gus Dur seperti diskusi tentang hukum pada LBH yang ada di UIN Gus Dur.

Puncak acara penutupan diwarnai dengan penampilan seni Tari Hari Santri dari PIAUD UIN Gus Dur. Acara tersebut juga melibatkan para pejabat pemerintah dan tokoh agama, yang memberikan sambutan tentang pentingnya pesantren dalam mendukung perkembangan sosial, ekonomi, dan pendidikan di Indonesia.

Rektor UIN K.H. Abdurrahman Wahid Pekalongan  Zaenal Mustakim yang hadir untuk menutup acara Expo Kemandirian Pesantren, menyampaikan apresiasi kepada pesantren-pesantren yang telah berkontribusi dalam membangun masyarakat dan mengembangkan potensi muda di Indonesia. Ia menyebut keberhasilan acara ini merupakan dukungan dari semua pihak.

Zaenal menyampaikan ada catatan dari kegiatan yang terselenggara selama dua hari ini yang berikutnya menjadi bahan evaluasi. "Apa yang kurang dari UIN Gus Dur selaku tuan rumah, tahun depan akan diperbaiki," ungkapnya.

Pada kesempatan ini  Zaenal juga menyampaikan bahwa UIN Gus Dur memiliki berbagai jenis beasiswa dengan salah satu jenis beasiswa adalah beasiswa Tahfidz Al-Qur'an. "Kalau punya santri Tahfidz Al-Qur'an 30 juz bisa hubungi kami melalui Wakil Rektor 3," jelasnya.

Selain beasiswa Tahfidz Al-Qur'an, UIN Gus Dur juga menyediakan beasiswa bagi santri yang mempunyai kemampuan tilawah melalui beasiswa prestasi nonakademik Zaenal meminta pengasuh dan para kyai di Ponpes untuk mendorong santri lanjut kuliah.

Ia berharap expo tahun tahun depan akan lebih banyak pengunjungnya. "Kehadiran pondok pesantren merupakan kehormatan bagi UIN Gus Dur," pungkasnya.

Wakil Rektor Bidang Kemahasiswaan, Alumni dan Kerjasama,  Muhlisin, dalam penyampaian laporan kegiatannya menyebut expo kemandirian pesantren diikuti oleh 72 stand yang terdiri dari 55 stand ponpes penerima inkubasi bisnis, 3 stan ponpes non-penerima inkubasi bisnis dan 14 dari internal UIN Gus Dur.

"Kegiatan ini bisa terselenggara berkat kemitraaan UIN dan Kementerian Agama. Pada kegiatan expo ini pengunjung membludak mulai dari murid TPQ hingga pengasuh dan kiai pondok pesantren," ucap Muhlisin.

"Dalam expo ini ada keunikan dari berbagai macam pesantren, ada yang menampilkan produk makanannya, kerajinan tangan dan sebagian ada yang punya mini market," ungkapnya. Muhlisin berharap bahwa kemandirian pesantren bukan sekedar jargon tetapi kemandirian pesantren harus teruji dari masa ke masa.

Muhlisin menuturkan, kegiatan seperti ini akan memberikan dampak positif untuk perkembangan pesantren di masa yang akan datang. "Alhamdulillah jumlah pengunjung dalam expo ini lebih dari 7 ribu," tutup Muhlisin.

pada acara expo kemandirian pesantren ini ada 5 kategori stand terbaik. Pertama stand terkreatif kategori desain stand terkreatif diraih Ponpes Modern Al Manaar Muhammadiyah Pemalang. Kedua stand terkreatif kategori penampilan produk diraih Ponpes Fathurrohmah Brebes. Ketiga stand terkreatif kategori bidang usaha Ponpes Banyu Mili Al Aziziyah Batang. Keempat stand dengan kategori pengunjung terbanyak diraih Ponpes Bustanul Mansuriyah Pekalongan. Kelima stan dengan kategori terapi dan terbersih diaraih Ponpes Al Hikmah 1 Brebes.