Stafsus Menteri Agama Wibowo Prasetyo saat memberikan arahan penyusunan roadmap TI dan sinkronisasi data di Aula Rektorat IAIN Kediri

Stafsus Menteri Agama Wibowo Prasetyo saat memberikan arahan penyusunan roadmap TI dan sinkronisasi data di Aula Rektorat IAIN Kediri

Kediri (Pendis)--IAIN Kediri terus berupaya untuk meningkatkan layanan transformasi digital untuk menyongsong alih status menuju universitas. Jumat (19/05/2023) pagi, IAIN Kediri menghadirkan Staf Khusus (stafsus) Menteri Agama Wibowo Prasetyo dalam rangka penyusunan roadmap teknologi informasi dan sinkronisasi data di Aula Rektorat Lantai IV IAIN Kediri.

Dalam arahannya, Wibowo Prasetyo menyampaikan bahwa transformasi digital ini merupakan salah satu tugas utama dan program prioritas Menteri Agama RI. Berbagai payung hukum terkait transformasi digital ini telah dikeluarkan oleh Pemerintah Pusat, Kementerian Komunikasi dan Informatika (Kemkominfo) dan juga Menteri Agama dalam bentuk Keputusan Menteri Agama (KMA).

Stafsus Menteri Agama Bidang Image Building dan Teknologi Informasi ini menegaskan bahwa penerapan Sistem Pemerintahan Berbasis Elektronik (SPBE) juga menjadi perhatian utama. SPBE sendiri diartikan sebagai penyelenggaraan pemerintahan yg memanfaatkan teknologi informasi dan komunikasi untuk memberikan layanan kepada pengguna. SPBE ditujukan untuk mewujudkan tata kelola pemerintahan yang bersih, efektif, transparan, serta akuntabel.

Sebagai perwujudan SPBE, Kementerian Agama (Kemenag) telah mengembangkan super app PUSAKA. “Transformasi digital nasional sudah dan sedang berjalan dan kita harus mendukung transformasi digital yang telah dilakukan. Semuanya harus bersinergi,” ungkap Wibowo.

“Dari semua regulasi dan amanat, kita dituntut untuk merespon dengan cepat dinamika informasi. Kemenag merespon hal tersebut dengan PUSAKA. PUSAKA adalah platform digital yang menyatukan seluruh layanan yang ada di Kemenag baik di bidang layanan keagamaan maupun pendidikan,” lanjutnya.

Wibowo menjelaskan, kedepannya super app PUSAKA akan mengintegrasikan sistem penerimaan mahasiswa baru dan sistem informasi akademik. Dengan demikian, Wibowo mengimbau agar arsitektur pengembangan teknologi informasi pada Perguruan Tinggi Keagamaan Negeri (PTKN) harus dibangun berdasarkan arsitektur SPBE nasional serta sejalan dengan roadmap Kemenag dan terintegrasi dengan PUSAKA super app.

Rektor IAIN Kediri, Wahidul Anam, mendukung penuh penyelenggaraan kegiatan ini dan berharap bahwa hal ini dapat mendukung pengembangan teknologi informasi di IAIN Kediri.

“Semoga kegiatan ini dapat menjadi kesempatan untuk berkoordinasi mulai dari rektorat hingga wakil kepala program studi untuk menyiapkan langkah. Sudah banyak sumber daya manusia yang ada di IAIN Kediri namun kita perlu menyatukan irama dan langkah sehingga apa yang kita cita-citakan bersama dapat segera terwujud,” tutur Wahidul Anam.