Kakanwil Jatim saat menerima piala juara umum

Kakanwil Jatim saat menerima piala juara umum

Jakarta (Pendis) - Gempita pengumuman pemenang ajang Kompetisi Sains Madrasah (KSM) tingkat nasional tahun 2022 telah sampai pada penghujung acara. Dengan perolehan 5 medali emas dan 4 medali perak, Jawa Timur berhasil menjadi juara umum KSM Nasional tahun ini.

Kepala Kantor Wilayah Kementerian Agama Provinsi Jawa Timur, Husnul Maram mengaku sangat bahagia dengan hasil yang diperoleh siswa-siswi madrasah dari wilayahnya.

"Kami mempersiapkan anak-anak tidak hanya saat menjelang kompetisi , akan tetapi dari jauh-jauh hari," tutur Husnul di Jakarta pada Kamis (13/10/2022).

Husnul mengungkapkan, pihaknya dari Kanwil Jawa Timur tidak hanya mempersiapkan siswa-siswinya untuk menghadapi kompetisi, akan tetapi berusaha memperbaiki sistem pembelajaran secara keseluruhan. Dirinya juga menegaskan bahwa prestasi dan capaian yang diperoleh bukan hasil dari usaha instan, akan tetapi usaha yang terus menerus dan dilakukan secara kolaboratif antar lembaga pendidikan.

"Secara umum, kami memperbaiki semua proses belajar mengajar yang ada di Jawa Timur. Sedangkan untuk waktu dekat, kami melakukan pendalaman materi yang terfokus," ujarnya.

Untuk rencana kedepan, Husnul mengatakan bahwa Jawa Timur siap untuk mempertahankan prestasi ini. Dia mengakui bahwa setiap provinsi pasti terus berusaha untuk meningkatkan usaha dalam meraih prestasi, khususnya di ajang bergengsi layaknya KSM ini. Kendati demikian, persaingan dalam hal kebaikan adalah salah satu tujuan digelarnya kompetisi demi kompetisi.

"Saya pribadi sangat menghargai dan menghormati usaha provinsi lain yang terus menunjukkan usahanya untuk meningkatkan prestasi, tetapi Jawa Timur juga tidak akan puas dengan juara umum ini. Kita harus mempertahankannya," ujarHusnul.

Ia berpesan kepada siswa madrasah Indonesia pada umumnya, dan siswa madrasah Jatim pada khususnya, untuk terus belajar dengan giat untuk menghadapi tantangan baik zaman sekarang maupun di masa depan.

"Kunci untuk semua tantangan, termasuk perlombaan adalah persiapan. Perubahan hanya dapat dikuasai oleh orang-orang yang selalu bersiap dan memiliki bekal dari usaha jangka panjang mereka," pungkasnya.