Simulasi Ujian CBT untuk SNPDB 2024

Simulasi Ujian CBT untuk SNPDB 2024

Jakarta (Pendis) --- Pelaksanaan Seleksi Nasional Penerimaan Peserta Didik Baru (SNPDB) jalur tes semakin dekat. Jalur tes ini menggunakan sistem Computer Based Test (CBT) yang dilaksanakan secara singkronus selama 2 hari pada tanggal 2 dan 3 Maret 2024. Oleh karenanya, pada Kamis (29/2) Direktorat KSKK Madrasah menyelenggarakan simulasi tes CBT tersebut.

“Tahun ini ada 31.990 total pendaftar, 79 peserta dinyatakan lolos jalur prestasi dan 25.393 peserta dinyatakan lolos administrasi dan siap mengikuti seleksi tahap berikutnya, yaitu ujian CBT” jelas Direktur Kurikulum, Sarana, Kelembagaan, dan Kesiswaan (KSKK) Madrasah, Muchammad Sidik Sisdiyanto.

Dari jumlah yang disebutkan olehnya, seluruh peserta diminta untuk melakukan simulasi ujian CBT pada titik lokasi masing-masing. Lebih lanjut, Sidik menyebut, untuk tahun ini, lokasi tes tersebar di 173 titik lokasi dan 1.469 ruangan. Simulasi yang dilaksanakan hari ini terbagi menjadi 4 sesi pada hari yang sama.

“Adapun untuk jumlah peserta seleksi masuk MAN Insan Cendekia berjumlah 21.341 peserta, MAN Program Keagamaan (MAN PK) sebanyak 3.082 peserta dan untuk Madrasah Aliyah Kejuruan Negeri (MAKN) sebanyak 970 peserta” jelas pria kelahiran Pemalang ini.

Ia juga dengan tegas mengungkapkan tujuan dari simulasi ini adalah untuk mewujudkan pelaksanaan ujian yang akuntabel, transparan dan kompetitif.

“Kami melakukan simulasi ini untuk menguji kehandalan aplikasi CBT yang digunakan. Hal ini bertujuan agar kita dapat secepatnya memitigasi kemungkinan adanya permasalahan pada hari tes. Bagaimanapun, karena tes CBT erat kaitannya dengan jaringat internet, maka kami ingin memastikan semua 173 titik lokasi dapat mengakses aplikasi dengan lancar” terang Sidik.

 Untuk penilaian, Sidik menjelaskan bahwa tes CBT ini menggunakan metode pembobotan atau Item Response Theory (IRT). Sedangkan para peserta pendaftar MAN PK akan melalui tes wawancara yang dijadwalkan pada 1-9 Maret sebagai instrumen untuk memastikan kompetensi baca Al Quran dan kitab berbahasa arab.

Kasubdit Kesiswaan madrasah, Imam Bukhori berharap simulasi ini juga dapat menambah kesiapan mental para peserta untuk menghadapi ujian CBT yang akan datang. Imam meyakinkan para peserta dan orang tuanya bahwa pihaknya akan bersiap untuk bersikap jika ada kendala pada saat pelaksanaan tes. Ini terwujud melalui penyiapan helpdesk (pusat bantuan) yang pada tahun ini homebase-nya ada di kota Surabaya, Jawa Timur.