Kafilah Jawa Tengah dengan pendamping dan dewan hakim

Kafilah Jawa Tengah dengan pendamping dan dewan hakim

Lamongan (Pendis) - Kafilah Musabaqoh Qira'atil Kutub Nasional (MQKN) tahun 2023 dari provinsi Jawa Tengah mempersiapkan santrinya dengan totalitas. Demikian disampaikan oleh Kepala Bidang Pendidikan Diniyah dan Pondok Pesantren Kanwil Kementerian Agama Provinsi Jawa Tengah, Muhtasit saat ditemui tim humas Pendis.

MQKN 2023 diikuti santri pesantren dan mahasantri Ma’had Aly dari 34 provinsi dan 1 kafilah tuan rumah. Kegiatan yang mengusung tema ‘Rekontekstualisasi Turats untuk Peradaban dan Kerukunan Indonesia’ ini dilaksanakan 10-18 Juli 2023 di Pesantren Sunan Drajat Lamongan, Jawa Timur.

Muhtasit mengungkapkan harapannya untuk bisa mempertahankan predikat juara umum MQKN oleh Kafilah Jawa Tengah. "MQKN ini memberikan kesempatan kepada seluruh pesantren, tapi harapannya, Kafilah Jawa Tengah bisa mempertahankan juara umum, ungkap Muhtasit di Lamongan pada Jum'at, (14/07/2023).

Ia menyatakan, perolehan juara mrupakan hal yang mudah. Menurutnya, yang sulit tapi mempertahankan juara. "Maka kami memperkuat proses seleksi dan proses pendampingan serta training center masing-masing santri dengan pendamping yang kompeten," bebernya.

"Kami selalu memantau perkembangan para santri dan pelatih harus memberikan catatan perkembangan santri setiap saat," sambung Muhtasit.
 
Muhtasit mengakui kompetitor terutama tuan rumah, yakni kafilah Jawa Timur dirasa tidak mudah dikalahkan. Seperti diketahui, terdapat banyak pesantren di Jawa Timur yang besar dan santrinya. 

"Untuk itu kita lakukan yang terbaik, dengan memetakan pesantren mana pendampingnya siapa, pesantren mana santrinya bisa menguasai kitab apa, progres bagaimana, kita kasih trik-trik untuk menjadi sang juara," ungkap Muhtasit.

Cabang lomba yang ditargetkan juara, lanjutnya, yang pertama itu nahwu. Di Jawa Tengah banyak pesantren yang menjadi rujukan. Kedua, fiqih. "Cabang tersebut kami targetkan juara 1 pada Marhalah Ula, Wustho dan Ulya baik putera maupun puteri," pungkasnya.