Kakankemenag Tuban dalam acara pengembangan keprofesian berkelanjutan bagi guru

Kakankemenag Tuban dalam acara pengembangan keprofesian berkelanjutan bagi guru

Kab.Tuban(Pendis)--Guru madrasah harus pahami psikologi anak didik. Hal itu disampaikan oleh Kepala Kantor Kementerian Agama Kabupaten Tuban Ahmad Munir saat memberikan pembinaan Program Pengembangan Keprofesian Berkelanjutan Kelompok Kerja Guru Madrasah Ibtidaiyah Kecamatan Montong, Merakurak, Semanding, Tuban, Bancar dan Jenu di hotel Mahkota, Senin (25/9/2023) didampingi Kasi Pendidikan Madrasah dan Pengawas Madrasah daerah setempat.

"Guru harus mampu memahami psikologi anak dan tingkah laku anak, mengapa? Karena membantu kita mengetahui apa yang diharapkan dari anak dan kapan yang diharapkan itu muncul, kemudian membantu kita dalam memberikan respon yang tepat terhadap perilaku anak," papar pria melek IT ini.

Dalem kesempatan tersebut  Munir memberikan materi Pentingnya Moderasi Beragama bagi guru madrasah. "Guru wajib menyampaikan wawasan yang berkaitan dengan moderasi beragama, seorang guru harus menjadi contoh kongkrit dalam penerapan moderasi beragama," paparnya.

Tak lupa ia mengingatkan guru madrasah untuk meningkatkan keprofesionalan keprofesian guru lewat pengembangann keprofesian berkelanjutan.

Menambahkan apa yang disampaikan orang nomor satu di Kemenag Tuban itu, Kasi Pendidikan Madrasah Umi Kulsum menjelaskan  materi Kebijakan dan Pengembangan Keprofesian Berkelanjutan untuk Guru, Kepala Madrasah dan Tenaga Kependidikan Madrasah.

"Dunia pendidikan mengalami proses diskusi secara cepat sehingga ada beberapa tips dalam menghadapi era tersebut," jelasnya. Ia berharap setelah Bimtek PPKB yang di danai dari Word Bank ini dilanjutkan untuk terus mengasah kompetensi pedagogik dan kompetensi profesional lewat KKG masing masing kecamatan karena KKG merupakan organisai profesi guru dan disana guru dituntut untuk meningkatkan profesionalitasnya," sambungnya.

Ketua Panitia Miftahurrohman melaporkan acara ini diikuti oleh 199 guru dari 6 kecamatan Montong, Merakurak, Semanding, Tuban, Bancar dan Jenu. Materi disampaikan oleh Fasda literasi Siti Ummu Sholihah dan M. Hidayatus Sholihin serta Fasda Numerasi Arifatul Ghoniyah. (lai)