Kemdikbud Menjalin Kerja Sama dengan Frankfurt Book Fair

Kemdikbud Menjalin Kerja Sama dengan Frankfurt Book Fair

Jakarta (Suara Pembaruan)- Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan (Kemdikbud) menjalin kerja sama dengan Frankfurt Book Fair untuk melakukan pameran buku pada Oktober selama dua hari (13/14) pada Oktober 2015.

Menteri Pendidikan dan Kebudayaan (Mendikbud) Anies Baswedan mengatakan, suatu kesempatan langka. Hal ini sangat luar biasa bagi Indonesia. Sebab sekarang Indonesia menjadi negara yang diperhitungkan.

"Ini kesempatan Indonesia menunjukan diri di dunia. Kita memiliki banyak sastrawan dan penulis yang terkenal, "ujar Anies di Gedung Kemdikbud, Rabu (25/2) dalam acara Indonesia Guest Of Honor Frankfrut Book Fair 2015.

Acara ini dihadiri oleh Sekretaris Jenderal Kemdikbud Ainun Naim, Sastrawan dan juga ditunjuk sebagai ketua penyelenggara acara Frankfrut Book Fair (FBF) Goenawan Muhammad dan Presiden FBF Juergen Boos. Ada 100 negara yang turut berpartisipasi dalam acara FBF untuk menampilkan karya terbaik yang dimiliki.

Kerja sama yang terjalin antar dua negara bukan hal yang baru. Indonesia pernah melakukan pameran di salah satu galeri terkemuka Jerman, tepatnya di Frankfurt. Ada 70 sastrawan Indonesia yang berpartisipasi.

Setali tiga uang dengan Mendikbud, Goenawan Muhammad (GM) membenarkan Indonesia pernah melakukan pameran di Jerman. Ia berharap dengan menjadi tuan rumah, Indonesia dapat meningkatkan budaya menulis dan membaca masyarakat serta merintis supaya membuat pameran buku tingkat dunia.

"Indonesia adalah masyarakat yang imajinatif, yang meskipun memiliki banyak perbedaan,terbangun dari dialog yang terus menerus, 17000 pulau yang ada di Indonesia selalu terhubung satu sama lain melalui berbagai pertukaran kebudayaan," tutur GM.

Menurut GM, buku dan karya anak Indonesia akan memiliki peluang dan dapat masuk literasi kancah dunia, dan dapat diterjemahkan dalam bahasa lain.

Dalam pameran FBF, Indonesia mengusung tema Islands of Imagination, dan berupaya untuk dapat menterjemahkan 200 judul buku ke dalam bahasa Jerman, Inggris, dan Bahasa lainnya.

Sekjen Kemdikbud Ainun menambahkan peradaban yang ada di Indonesia merupakan sebuah investasi agar orang mengenal Indonesia, bukan hanya buku tetapi kebudayaan lainnya seperti kuliner, pariwisata dan lainnya.

Ainun kembali mengingatkan jika pameran ini juga menandai kemerdekaan RI dengan rangkaian kegiatan meliputi pameran naskah kuno, aristektur, fotografi, festival film, dan melaksanakan seminar tentang perkembangan peradaban.

Penulis: Maria Fatima Bona/FQ


Tags: