Kemenag Bekali Kepala Madrasah Ilmu Design Thinking

Kemenag Bekali Kepala Madrasah Ilmu Design Thinking

Palembang (Pendis) - Teknik Design Thinking umum diterapkan di dunia startup untuk menemukan ide dan produk baru dalam menjawab permasalahan yang ada di tengah kehidupan sehari-hari. Teknik design thinking menjadi salah satu konsen materi pelatihan kewirausahaan kepala madradah yang diadakan oleh Direktorat Guru dan Tenaga Kependidikan (GTK) Madrasah di Palembang, 5-7 September 2019.

Kasubbag Tata Usaha Direktorat GTK Madrasah, Sidik Sisdiyanto, mengungkapkan bahwa design thinking penting dikuasai oleh kepala madrasah. "Design thinking melatih berfikir sistematis, memetakan masalah kemudian menghadirkan solusi baru di lingkungan madrasah," jelas Sidik di Palembang, Jumat (06/09).

Fasilitator design thinking, Ari Pratiwi, menyampaikan setidaknya ada 4 unsur utama dalam design thinking yaitu persona, empati, ide dan prototipe. Menurutnya, design thinking digunakan salah satunya untuk inovasi alat CT Scan yang dulunya monoton menjadi menarik dan penuh warna agar tidak menakutkan bagi anak-anak.

"Alatnya sama, fungsinya sama tapi experience yang dihadirkan berbeda. Sehingga anak-anak menderita kanker harus diperika pakai CT Scan tidak takut," kata wanita sehari hari bekerja sebagai software count architect IBM Indonesia, dosen UI dan Paramadina.

Dalam moment ini peserta dilatih dan dibagi beberapa kelompok untuk berlatih teknik design thinking hingga memunculkan beberapa ide menarik.

"Luar biasa dan ini hal baru yang bisa dipelajari dan dipraktekan di madrasah dalam memecahkan sebuah masalah," ungkap salah satu peserta yang berasal dari Kalimantan Barat.

Acara ini diikuti oleh 50 kepala madrasah perwakilan dari beberapa provinsi di Jawa, Sumatera, Kalimantan, Bali dan NTB.
(Asro/ M Yani)


Tags: