Biannual Conference on Research Result Tahun 2022

Biannual Conference on Research Result Tahun 2022

Jakarta (Pendis) - Kementerian Agama RI dalam hal ini Direktorat Pendidikan Tinggi Keagamaan Islam Ditjen Pendidikan Islam membuka seleksi penelitian terbaik yang berasal dari lingkungan perguruan tinggi keagamaan Islam, baik negeri maupun swasta. Penelitian terbaik ini bersumber riset yang dibiayai dari BOPTN Penelitian dan/atau PNBP pada PTKIN yang BLU serta penelitian penyelesaian studi, yakni skripsi, tesis, dan disertasi, yang dihasilkan dari Perguruan Tinggi Keagamaan Islam. 

Kegiatan seleksi penelitian terbaik ini dirangkum dalam kegiatan The 2nd Biannual Conference on Research Result Tahun 2022 (BCRR 2) yang puncaknya akan diselenggarakan di IAIN Sultan Amai Gorontalo, 25-27 November 2022.

Direktur Jenderal Pendidikan Islam, Muhammadi Ali Ramdhani mengatakan BCRR merupakan salah satu cara Direktorat Jenderal Pendidikan Islam untuk melakukan akuntabilitas akademik dan publik atas temuan-temuan dan kontribusi riset di lingkungan PTKI kepada masyarakat luas.

“Dunia akademisi perguruan tinggi harus mampu mempertanggungjawabkan temuan dan kontribusinya kepada masayarakat, baik yang didasarkan atas anggaran negara yang diterimanya maupun penyelesaian studi yang telah dilakukannya. Untuk itu, semua PTKIN dan Kopertais diminta untuk ikut serta dalam event BCRR yang sangat penting dan strategis ini," ungkap guru besar UIN Sunan Gunung Djati Bandung.

Plt. Direktur Diktis, Syafi’i, menyatakan bahwa event BCRR ini akan mengkompetisikan seluruh penelitian terbaik yang berasal dari PTKI.

“Semua PTKIN dan Kopertais yang membawahi PTKIS diberi kesempatan untuk menyampaikan penelitian terbaiknya, baik berbentuk riset yang dibiayai dari BOPTN Penelitian atau PNBP bagi PTKIN yang BLU, maupun riset penyelesaian studi berupa skripsi, tesis, dan disertasi”, ungkap Syaf’i.

"Riset adalah substansi dari perguruan tinggi keagamaan Islam. Melalui riset, produktivitas perguruan tinggi akan teruji, dan melalui riset pula seorang akademisi akan menunjukkan kapabilitas terbaiknya. Dan bagi PTKI, produktivitas riset ini sangat tinggi," tambah Syafi’i yang juga menjabat sebagai Kapusdiklat Tenaga Administrasi Badan Litbang dan Diklat Kementerian Agama.

Rektor IAIN Sultan Amai Gorontalo, Zulkarnain Suleman mengungkapkan rasa bangganya karena telah dipercayakan sebagai tuan rumah pelaksanaan BCRR. IAIN Gorontalo melakukan upaya terbaik untuk mensukseskan even dua tahunan ini.

"Sebuah kehormatan bagi kami, IAIN Gorontalo, dipercaya sebagai tuan rumah. Saat ini kesiapan acara sudah mencapai 90 persen, IAIN Gorontalo terus berbenah demi kesuksesan acara ini," ujar sang Rektor.

Koordinator Subdit Penelitian dan Pengabdian kepada Masyarakat, Suwendi, menyatakan, setiap tahunnya terdapat ribuan hasil penelitian yang dihasilkan oleh PTKIN.

“Dalam amatan sementara, setiap tahun terdapat minimal 4.000-an hasil penelitian yang dihasilkan. Dengan hitungan, jika setiap PTKIN yang sebanyak kampus itu rata-rata 65 judul penelitian yang dibiayai dari masing-masing satker PTKIN, maka berjumlah 3.770 judul. Selain itu, 400-an judul yang dibiayai oleh satker direktorat, sehingga total berjumlah 4.170 judul penelitian yang dibiayai dari DIPA Kementerian Agama”, ungkap Suwendi.

“Belum lagi, jumlah penelitian berupa skripsi, tesis, dan disertasi setiap tahun atau per semester demikian besar. Untuk skripsi saja, setiap tahun sekitar 204.000 judul, belum lagi tesis dan disertasi. Ini tentu jumlah yang luar biasa. Pertanyaannya, dari jumlah riset yang demikian banyak, mana penelitian yang terbaik itu? Inilah yang akan dijawab dalam event BCRR ini”, papar doktor Pendidikan Islam UIN Syarif Hidayatullah Jakarta.

Dalam kegiatan BCRR, akan dilakukan seleksi penelitian terbaik dari masing-masing PTKIN dan Kopertais. “Semua bentuk riset, yakni penelitian dosen, skripsi, tesis, dan disertasi, berdasarkan 4 rumpun ilmu, studi Islam (tafaqquh fiddin), sosial humaniora, sains dan teknologi, serta integrasi Ilmu, akan dinilai berdasarkan beberapa indikator inovasi, novelty, teori dan metodologi, kualitas penerbitan/jurnal, dan nilai kemanfaatan bagi pengembangan keilmuan dan masyarakat”, ungkap Suwendi.

Adapun informasi penyelenggaraan BCRR dapat diakses melalui website https://bcrr.iaingorontalo.ac.id.