Kemenag Lakukan Pengembangan dan Validasi Instrumen Literasi

Kemenag Lakukan Pengembangan dan Validasi Instrumen Literasi

Makassar (Pendis) – Kementerian Agama melalui Direktorat Kurikulum, Sarana, Kelembagaan dan Kesiswaan (KSKK) Madrasah terus berupaya meningkatkan kualitas asesmen bagi peserta didik madrasah melalui Asesmen Kompetensi Madrasah Indonesia (AKMI) Tahun 2022. Salah satu upaya yang ditempuh  yaitu dengan melakukan pengembangan dan validasi isntrumen literasi tahap enam.

Hal ini disampaikan Kasubdit Kurikulum dan Evaluasi, Suwardi dalam laporannya bahwa penyusunan instrumen AKMI ini telah disusun di tahun 2021 lalu dan selanjutnya pada tahun ini dilakukannya perbaikan, pengembangan serta validasi terhadap instrumen yang telah disusun tersebut, ucapnya di Makassar, Kamis (22/09/2022)

“Kami berharap dengan kegiatan ini, maka instrument AKMI ini memiliki mutu yang lebih baik lagi, sehingga dapat mewujudkan madrasah yang mandiri berprestasi,” ujar Suwardi.

AKMI  sendiri merupakan bagian  dari empat komponen proyek Realizing Education’s Promise: Support to Indonesia’s Ministry of Religious Affairs for Improved Quality of Education (Madrasah Education Quality Reform) REP-MEQR. Keempat komponen ini akan menjadi modal dasar yang terintegrasi untuk mewujudkan madrasah yang semakin bermutu kedepannya, tambahnya.  

“Kami akan terus melakukan pemantauan, termasuk juga melakukan visitasi dan monitoring yang nantinya menjasi bahan rujukan untuk hal yang lehih baik, ucap Suwardi.

Kepala Kantor Wilayah Provinsi Sulawesi Selatan, Khaeroni mengatakan “Madrasah dari waktu ke waktu  terus berkembang dan dan berlomba menjadi yang terbaik,” tutur Khaeroni dalam arahannya pada kegiatan Pengembangan dan validasi instrumen literasi membaca tahap 6 di Makassar, Kamis (22/09/2022).

Menurutnya, minat masyarakat untuk mendapatkan pendidikan di Madrasah pun sangat bersaing ketat.

Sementari, jenis literasi yang dikembangkan pada AKMI, lanjut Isom, diantaranya literasi membaca, numerasi, sosial budaya dan sains. Beliau berharap dengan adanya instrumen yang telah dikembangkan ini maka bisa memetakan potensi madrasah se-Indonesia. Idealnya, melalui asesmen ini maka akan diketahuinya kompetensi per satuan kerja dan lebih dalamnya per individu (by name).

Kegiatan yang diselenggarakan di Hotel Claro, Makassar,  dihadiri oleh para pengawas, guru madrasah pada jenjang MI, MTs, Madrasah Aliyah dan para dosen perguruan tinggi yang dibimbing oleh tim pakar.


Tags: # AKMI2022