Pelaksanaan penguatan pendidikan transisi Pendidikan Anak Usia Dini (PAUD) ke jenjang Madrasah Ibtidaiyah (MI)

Pelaksanaan penguatan pendidikan transisi Pendidikan Anak Usia Dini (PAUD) ke jenjang Madrasah Ibtidaiyah (MI)

Serpong (Pendis) - Kementerian Agama RI melalui Direktorat Guru dan Tenaga Kependidikan (GTK) Madrasah melakukan penguatan pendidikan transisi Pendidikan Anak Usia Dini (PAUD) ke jenjang Madrasah Ibtidaiyah (MI) pada Rabu (15/11/2023). Kegiatan ini dimaksudkan agar peserta guru dan tenaga kependidikan di Raudlatul Athfal (RA) memahami masa penerimaan siswa baru Jenjang RA ke MI tidak menerapkan hasil tes membaca, menulis.
 
Direktur GTK Madrasah, M Zain dalam arahannya mengapresiasi dilakasakannnya kegiatan ini. Menurutnya, hal ini merupakan suatu bentuk keseriusan pemerintah sebagaiamana Amanah Peraturan Pemerintah Nomor 17 Tahun 2010 tentang Pengelolaan dan Penyelenggaraan Pendidikan yang mengatur bahwa penerimaan peserta didik kelas 1 (satu) SD/MI atau bentuk lain yang sederajat tidak didasarkan pada hasil tes kemampuan membaca, menulis, dan berhitung.

Sebagaimana arahan saat kunjungan pokja Bunda PAUD di Direktorat GTK Madrasah, lanjut Zain, Bunda PAUD berharap di tahun ajaran ini kedepan penerimaan siswa baru di Madrasah Ibtidaiyah (MI) tidak lagi menerapkan tes Baca Tulis Hitung (calistung) atau seleksi lainnya. 

Zain menyampaikan bahwa dalam rangka peningkatan kompetensi berjenjang diharapkan kolaborasi GTK PAUD Kemdikbudristek dan tembaga lainnya yang terkait, agar guru RA dan MI bisa mendapatkan kapasitas dalam peningkatan mutu melalui diklat berjenjang Guru dan Tenaga Kependidikan di GTK RA dan MI. 

"Terutama diklat implementasi 6 Kemampuan Pondasi kepada anak didik sampai ketika proses pembelajaran dikelas awal 1 dan 2 SD / MI belajarnya melalui bermain yang menyenagkan," ujarnya.

Kasubdit Bina GTK RA, Zulpan Syarif menyatakan pembelajaran RA ke SD/MI kelas awal mempertimbangkan kebutuhan belajar peserta didik sampai dengan kelas 2 (dua) SD/MI. Satuan pendidikan perlu menyesuaikan layanan pendidiakanya, tentunya dengan layanan yang baik, holistik menyeluruh dan menyenagkan. 

Zulpan berharap sosialisasi transisi RA Ke SD/MI tentunya perlu dukungan yang kuat untuk semua pihak, diantaranya adalah para pendidik dan tenaga kependidikan, para orang tua, lingkungan Masyarakat dan Pemerintah. 

“Dengan demikian Gerakan transisi PAUD/RA ke SD/MI tahun ajaran ini bisa berjalan dengan baik sesui dengan peraturan pemerintah dan program kerja Bunda PAUD Tahun 2023," katanya.   

Kegiatan ini dihadiri 25 perwakilan guru dan tenaga kependidikan madrasah dari jawa barat, banten dan DKI Jakarta.