Surabaya (Pendis) - Kementerian Agama menyelenggarakan pelatihan calon fasilitator Provinsi jenjang Madrasah Tsanawiyah Program PKB Guru dan Tendik Madrasah sebagai fasilitator REP-MEQR atau Realizing Education’s Promise - Madrasah Education Quality Reform. REP-MEQR merupakan proyek bersama Kemenag dengan Bank Dunia (World Bank).
Kegiatan yang dilakukan dengan mode blended (daring dan tatap muka ) diikuti 224 calon faslitator yang berasal dari 21 provinsi, terdiri dari empat Mapel (Mata Pelajaran) yaitu Matematika, Bahasa Indonesia, IPA dan Bahasa Inggris. Adapun peserta merupakan guru Mapel, Kepala Madrasah, Pengawas Marasah, Widyaiswara dan Dosen PTKIS/IN.
Direktur GTK Madrasah, Muhammad Zain mengatakan semua guru harus merubah mindset bagaimana menjadi guru profesional dan meningkatkan kemampuan melalui pengkayaan literasi di semua bidang, begitu juga guru yang menjadi fasilitator ini.
“Peningkatakan kompetensi guru madrasah adanya pembinaan pelatihan dan bimbingan, terhadap guru yang memililki kemampuan untuk menjadi fasilitator dan Instruktur, hal ini penting karena melalui instruktur dan fasilitator diharapkan kedepannya guru-guru madrasah di tingkat provinsi, daerah terus mendapatkan pendampingan untuk tumbuh kembangkan kreatifitas guru madrasah yang professional,” tutur Muhammad Zain saat memberikan arahan secara daring, 18-21 Agustus 2021.
Menurut Kepala pada Subdirektorat Bina Guru dan Tenaga Kependidikan Madrasah Aliyah, Muchamad Sidiq Sisdiyanto saat menhadiri pelaksanaan kegiatan secara luring (tatap muka) di Surabaya, 21-23 Agustus 2021 bahwa kegiatan luring dilaksanakan secara bersamaan di beberapa provinsi dengan penerapan protocol kesehatan yang ketat.
Lebih lanjut, Sidiq menjelaskan bahwa kelulusa peserta ditentukan dengan penilaian kehadiran, penilaian sikap, penilaian pengetahuan dan penilaian kemampuan selama mengikuti kegiatn daring dan luring. Sehingga diharapkan semua peserta fokus mengikuti kegiatan inidan memperoleh kelulusan, ucapnya. (Hikmah)
Bagikan: