Kemenag Siapkan Modul Tindak Lanjut AKMI 2024

Kemenag Siapkan Modul Tindak Lanjut AKMI 2024

Jakarta (Pendis)--Proyek reformasi pendidikan madrasah kerjasama dengan Bank Dunia sudah kembali dimulai sejak Januari tahun 2024. Tahun 2024 merupakan tahun akhir pendanaan dari Bank Dunia. Sebagaimana diketahui, Kementerian Agama telah menjalin kerjasama dengan Bank Dunia sejak empat tahun yang lalu. 

AKMI adalah asesmen diagnostik untuk memeriksa tingkat literasi siswa madrasah. AKMI memeriksa literasi membaca, numerasi, sans dan sosial budaya. Dengan AKMI akan diketahui jenjang kemahiran literasi siswa antara lain perlu pendampingan, dasar, cakap, terampil dan perlu ruang kreasi. 

Salah satu bagian dari proses AKMI adalah rekrutmen penulis instrumen soal dan modul tindaklanjut hasil. Seleksi penulis telah dilaksanakan, saat ini komponen 2 tengah menjaring calon penulis modul AKMI. Komponen 2 mengumpulkan pakar pendamping modul, koordinator penulis modul dan beberapa peserta undangan untuk menyiapkan hal-hal penunjang. 

Peserta berkumpul dalam kegiatan “Rekrutmen dan Seleksi Penulis Modul”. Kegiatan ini dilaksanakan selama tiga hari sejak Ahad sampai Selasa, 11-13 Februari 2024 bertempat di hotel Luminor Jakarta. Peserta adalah guru madrasah koordinator penulis modul, perwakilan kepala madrasah, pakar pendamping modul dari kampus PTKIN dan PTU dan peserta dari internal Direktorat KSKK Madrasah.

Dalam arahannya, Direktur Kurikulum Sarana Kelembagaan dan Kesiswaan (KSKK) Madrasah Sidik Sisdiyanto menyampaikan “Modul AKMI disusun untuk memberikan petunjuk kepada guru dalam menindaklanjuti hasil AKMI. Modul sangat penting, oleh sebab itu modul hendaknya membumi, mudah dibaca dan diaplikasikan oleh guru dari ujung Aceh sampai Ujung Papua. Bapak dan ibu yang hadir disini adalah orang pilihan, saya berharap bapak dan ibu dapat memberikan pengetahuan dan pengalaman untuk modul yang bermanfaat. Terkait seleksi calon penulis modul, saya berharap agar seleksi dilaksanakan secara terbuka, jujur, profesional dan menghindari hal-hal yang berbau SARA” demikian pesannya.

Pada acara pembukaan, Direktur didampingi oleh kasubdit Kurikulum dan Evaluasi Abdul Basit, Subkor dan pakar pendamping modul dari kampus PTKIN dan PTU unggulan. 


Tags: # Madrasah