Kemenag: Siswa Madrasah Miliki Talenta dan Daya Saing Luar Biasa

Kemenag: Siswa Madrasah Miliki Talenta dan Daya Saing Luar Biasa

Jakarta (Pendis) -- Sekretaris Jenderal Kementerian Agama RI Nizar Ali Puji madrasah melalui siaran langsung One Day Expo Madrasah pada Selasa (22/12). Menurut Nizar, madrasah saat ini berada dipuncak keemasannya dibuktikan dari siswa-siswi madrasah yang memiliki segudang prestasi di berbagai bidang serta memiliki daya saing yang luar biasa. Puncak keemasan ini juga ditunjang oleh keunggulan di berbagai bidang seperti, ilmu pengetahuan, ilmu agama, dan ilmu teknologi.

“Madrasah ternyata memiliki talenta-talenta luar biasa. Jadi, menurut saya ini lah masa keemasan yang dialami oleh madrasah. Jadi punya keunggulan dalam hal ini dengan pendidikan umum yang lain. Dai ada aspek Al akhlaq al Karimah, ada aspek spiritualitas, itu yang tidak dimiliki oleh lembaga yang lain,” pungkas Nizar.

Pada kesempatan yang sama, Nizar juga menjunjung tinggi slogan Madrasah Hebat Bermartabat. Menurutnya, slogan tersebut mengartikan bahwa madrasah memiliki daya saing dan bisa disegani.

“Maka saya setuju dengan slogan Madrasah Hebat Bermartabat, Madrasah Hebat ini artinya memiliki daya saing, kalau tidak hebat tidak berani. Bermartabat artinya bahwa marwah dari madrasah itu bisa disegani,” tutur Nizar.

Lebih lanjut ia mengatakan bahwa untuk mewujudkan harapan besar madrasah berkualitas di Indonesia, ada teori yang harus dipahami yaitu input, proses, dan output. Input bagaimana madrasah menyeleksi siswa-siswi yang mendaftar secara ketat.

Proses tentang bagaimana Kemenag selaku instansi yang mewadahi madrasah mampu menciptakan kurikulum yang bagus serta didukung dengan tenaga pengajar yang berkualitas dan sarana pra sarana yang memadai. Sedangkan output menurut Ali akan mengikuti keduanya. Jadi, jika input dan prosesnya sudah bagus maka output yang dihasilkan pun akan mengikuti.

Dalam kesempatan yang sama turut hadir Direktur Jenderal Pendidikan Islam Muhammad Ali Ramdhani. Ia menyampaikan apresiasi serta rasa terima kasihnya kepada Direktur Kurikulum, Sarana, Kelembagaan, dan Kesiswaan (KSKK) Madrasah beserta pihak yang terlibat dalam pengembangan madrasah hingga mencapai hasil yang baik.

“Saya ingin memberikan apresiasi terhadap kerja keras, kerja cerdas dari setiap insan-insan madrasah yang telah menyajikan keunggulan yang luar biasa, terima kash untuk Direktur KSKK beserta jajaranya, para guru, para kamad, para tenaga kependidikan yang telah secara ikhlas beramal menunjukan kapasitas dirinya sebagai insan-insan yang mengabdikan dirinya pada ruang – ruang pendidikan khususnya di madrasah,” ungkap Dhani.

Dalam acara yang disiarkan secara langsung melalui kanal YouTube Pendis Channel itu Dhani mengatakan bahwa untuk mencapai harapan besar madrasah harus diimbangi dengan ikhtiar dan doa. Ali mengutip pepatah Yunani Ora et labora yang berarti berdoa sambal berikhitar.

“Jadi ikhtiar-ikhtiar tadi kita membentuk dengan sebuah konsep yang disebut dengan Smart Madrasah. Smart madrasah ini ada Smart infrastuctur, infrastuktur-infrastruktur yang cerdas, kemudian kurikulum yang juga smart, dan akhirnya adalah bagaimana kita menciptakan alumni-alumni yang smart. Smart ini adalah salah satu konsep kita dalam memaknai madrasah. Jadi, SMART ini adalah akronim,” jelas Dhani.

Menurutnya, konsep smart harus diterapkan untuk mewujudkan mimpi besar madrasah. SMART sendiri merupakan akronim dari (S) specific yang berarti alumni-alumni madrasah memiliki distingsi yang kuat terhadap pemahaman keagamaannya pada satu sisi dan disisi lain mimiliki pemahaman dinamika-dinamika kontemporer, (M) berarti meaningful, bahwa yang dipelajari di madrasah akan bermakna pada kehidupannya, (A) adaptable yang berarti mereka menguasai dinamika keagamaan serta dapat beradaptasi dengan dunia terknini, ® itu rasional yang membentuk kerangka berpikir, dan (T) yaitu treasure yang artinya ilmu-ilmu yang ditanamkan adalah sesuatu yang dapat memberikan manfaat seumur hidup.

Ketika berbicara mengenai arah pendidikan madrasah di 2021, Ali menyebutkan bahwa akan ada ciri utama pendidikan madrasah. “Bentuk koordinasi, sinergitas, kemudian kolaborasi dengan komponen bangsa, itu menjadi bagian penting. Dan ini akan menjadi penciri utama kita kembali pada tahun 2021,” jelasnya.

Tak lupa ia juga menuturkan beberapa program unggulan untuk menyambut tahun 2021. Program tersebut antara lain; digitalisasi proses bisnis pada manajemen madrasah melalui E-RKAM, melakukan intervensi-intervensi Pendidikan pada masyarakat didik lewat Asesmen Kompetensi Siswa Indonesia (AKSI), merekonstruksi dan merevitalisasi sistem Education Management Information System (E-MIS), serta meningkatkan kapasitas pengajar.

(WE)


Tags: