Stafsus Menag, Wibowo Prasetyo saat menghadiri Kick Off  Sigap-ZI melalui Pendis Care Center (PCC), Selasa (22/08/2023)

Stafsus Menag, Wibowo Prasetyo saat menghadiri Kick Off Sigap-ZI melalui Pendis Care Center (PCC), Selasa (22/08/2023)

Jakarta (Pendis) -- Kementerian Agama melalui Direktorat Jenderal Pendidikan Islam  memberikan inovasi Pendampingan Piloting Zona Integritas (ZI) pada satuan kerja. Pendis Care Center (PCC) yang akan menjadi platform digital pelayanan pendampingan ZI pada Madrasah Negeri dan Perguruan Tinggi Keagamaan Islam Negeri (PTKIN).

“Kami mendukung pola pendampingan ZI yang digagas melalui Sigap-ZI ini, yang pastinya memberikan manfaat dan dampak positif kepada Madrasah Negeri dan Perguruan Tinggi Keagamaan Islam Negeri (PTKIN),” hal ini diungkap stafsus Menag, Wibowo Prasetyo saat menghadiri Kick Off  Proyek Perubahan Transformasi Digital Pendampingan Piloting ZI (Sigap-ZI) pada Madrasah dan PTKIN melalui Pendis Care Center (PCC), Selasa (22/08/2023).

Menurutnya, bukan hanya mempermudah layanan pendampingan Zona Integritas (ZI), transformasi digital  Sigap-ZI ini  juga dapat mencegah praktik korupsi,” ujarnya.

Melalui Sigap-ZI yang nanti dapat diakses melalui website Ditjen Pendidikan Islam  ini diharapkan nantinya akan melahirkan lebih banyak Satuan Kerja berpredikat Wilayah Bebas dari Korupsi (WBK) dan Wilayah Birokrasi Bersih dan Melayani (WBBM), tambah Wibowo.

Sekretaris Ditjen Pendidikan Islam Rohmat Mulyana Sapdi sebagai penggagas Transformasi Digital Pendampingan Piloting Zona Integritas (Sigap-ZI) mengatakan “Proses digitalisasi layanan pendampingan ZI ini bertujuan untuk dapat  memberikan layanan yang semakin mudah, efektif dan efisien kepada Madrasah dan PTKIN sebagai unit kerja binaan Ditjen Pendidikan Islam,”tuturnya.

Ia menambahkan bahwa PCC ini merupakan usaha dalam rangka mendorong satker untuk bisa belajar mandiri (self-learning) terutama dalam menyiapkan dan mengumpulkan eviden saat membangun Zona Integritas di Madrasah dan PTKIN, pungkas Rohmat.