KKN Harus Mampu Mengembangkan Potensi Masyarakat

KKN Harus Mampu Mengembangkan Potensi Masyarakat

Tangerang Selatan (Pendis)- Kuliah Kerja Nyata (KKN) harus mampu mengembangkan potensi yang dimiliki oleh masyarakat.  Sebab, masyarakat di lokasi KKN sesungguhnya telah memiliki potensi yang luar biasa. Bukan dalam ruang yang hampa. Tinggal disadarkan, didampingi, dan dikembangkan akan potensi-potensi itu. Demikian yang dikemukakan oleh Kepala Subdit Penelitian dan Pengabdian kepada Masyarakat, Suwendi, saat memberikan pembekalan kepada mahasiswa UIN Syarif Hidayatullah Jakarta, 27 Februari 2020.

Menurut dokor UIN Jakarta itu, perspektif yang digunakan adalah kemitraan. “Jika ada  gelas lalu terisi air setengahnya, maka yang perlu dilihat adalah setengah terisi itu. Bukan setengah yang kosong. Artinya, masyarakat di lokasi KKN itu telah memiliki potensi. Bermitralah dan libatkan masyarakat untuk menyadari, menginventarisasi, dan mengaktualisasikan potensi-potensi itu dengan baik. Jangan melihat masyarakat itu seperti ruang yang hampa, sehingga seakan-akan kitalah yang paling pintar dan bersikap menggurui. Ini adalah bagian penting dari prinsip dalam mengembangkan program-program pengabdian”,  ungkap Suwendi.

Suwendi berharap bahwa program KKN ini akan mampu memberikan bekal nyata kepada mahasiswa, sebelum lulus kuliah dan terjun ke masyarakat. “Kalau sudah lulus itu ibaratnya kita akan berenang di lautan lepas. Saat KKN itu diibaratkan mahasiswa sedang belajar renang di kolam renang. Oleh karenanya, proses belajar di kolam renang atau saat KKN itu perlu dilakukan dengan sungguh-sungguh”, ungkap Suwendi.  

Pada bagian lain, Suwendi juga mengajak para mahasiswa untuk bisa berani masuk UIN Jakarta, juga harus berani keluar dari UIN Jakarta dengan baik. “Maksudnya, kalau saat ini menjadi mahasiswa UIN Jakarta, maka dipastikan harus lulus semua dan jadi sarjana. Jangan sampai drop out atau DO. Mahasiswa yang DO itu diibaratkan dengan orang yang tidak berani keluar dengan baik”, papar Suwendi.

Pembekalan KKN UIN Syarif Hidayatullah Jakarta itu diikuti oleh 1.000 mahasiswa dan mahasiswi UIN Jakarta dan dihadiri oleh Kepala Pusat Pengabdian kepada Masyarakat, Kamarusdiana, dosen dan sivitas akademik UIN Jakarta.(wendi/Hik)


Tags: