Direktur KSKK Madrasah foto bersama para siswa generasi Z

Direktur KSKK Madrasah foto bersama para siswa generasi Z

Kota Bogor (Pendis)-- Direktorat Kurikulum, Sarana, Kelembagaan, dan Kesiswaan (KSKK) Madrasah Kementerian Direktorat Jenderal Pendidikan Islam (Ditjen Pendis) Kementerian Agama RI (Kemenag) menggelar Program Penguatan Leadership dan Karakter Siswa Madrasah generasi Z.

Direktur KSKK Madrasah Prof Isom Yusqi menjelaskan bahwa, saat ini seorang pemimpin harus memiliki spiritualitas dan komunikasi yang mapan dalam berdialog dengan komunitas global, sehingga ia layak dan harus mempunyai jiwa seorang pemimpin, "Jadi pemimpin harus mampu beretorika dengan bagus, suara jelas dan tegas,” kata Isom, di Bogor, Selasa (06/09/2022).
 
Saat membuka acara, Direktur KSKK Madrasah mengatakan bahwa dari sekian banyak teori tentang kepemimpinan, sebenarnya meneladani Nabi Muhammdad Saw sudah sangat cukup dan sempurna. dalam diri Rosullah kita semua dapat menggali sifat-sifat seperti tabligh, sidik, fathonah, dan Amanah.

Direktur melanjutkan, bahwa dalam aspek kepemimpinan, maka diharapkan bisa memiliki Teori kepemimipinan paling dasar dalam tiga hal. Pertama, aspek fisik. misalnya jika seorang pemimpin fisiknya bagus maka berpeluang menjadi pemimpin. Kedua, Otak atau fikiran artinya seorang pemimpian otaknya harus encer, mampu berpikir logis, mampu menarik kesimpulan, dan mampu berkomunikasi dalam berdialog. 

"Yang ketiga, emosi, berkarakter artinya mampu mengendalikan emosi, tidak baperan, humble, dan  memiliki integritas, tegas, disiplin, bertanggung jawab," tukas Guru Besar IAIN Ternate dihadapan para siswa yang berasal dari Sumatera, Gorontalo, dan Sulawesi Tenggara

Isom kembali menegaskan bahwa, berdasarkan beberapa penelitian, bahwa tokoh yang paling berpengaruh di dunia saat ini adalah Rosulullah. Maka, sudah selainnya para siswa yang saat ini termasuk generasi z wajib belajar kepemimpinan dan teladan yang baik kepada nabi pamungkas tersebut.

Menurut Kasubdit Kesiswaan Hj. Nanik Puji Hastuti bahwa siswa Madrasah mempunyai peran besar dalam menentukan nasib negera kedepan. Untuk itu, dia berharap, bahwa kesempatan seperti ini dapat dimanfaatkan oleh pasar siswa yang terpilih dari seleksi yang cukup ketat, "Sebanyak 550 Pendaftar, hanya 96 peserta terbaik yang terpilih untuk ikut dalam kegiatan ini. Manfaatkan kesempatan ini, selamat kalian sudah masuk 96 besar untuk maju ke grand final," kata Nanik.

Senada, menurut Kepala Seksi Kesiswaan MA/MAKH Fakhrurozi, kegiatan ini bertujuan agar generasi Z memiliki karakter kepemimpinan yang matang di masa mendatang. Mampu menjadi generasi emas dalam membaca peluang di berbagai aspek dan sektor yang ada. 

Fakhrur menjelaskan bahwa siswa yang berasal dari MAN 1 Pringsewu, MA Kmm Kauman Padang Panjang, MAN 2 Konawe Selatan, MAN 1 Konawe, MAN IC Jambi, MAN 4 Aceh Timur, MAN 1 Ogan Ilir, MAN Batam dan beberapa Madrasah lainnya yang terpilih sebagai peserta terbaik melalui berbagai seleksi. “Peserta yang mengikuti pelatihan ini rata-rata berumur 15-17an tahun,” kata pria yang akrab dipanggil pak Ozi ini.

Sebagaimana diketahui, acara pelatihan ini hadir beberapa narasumber, diantaranya Asisten Stafsus Presiden RI Romzi Ahmad, Afif Yusuf Afifurrahan dari AFA Training Center, dan Korps putri (Kopri) Pengurus Besar Pergerakan Mahasiswa Islam Indonesia (PB PMII) Naila Maye Haq.