Kunjungi Kemenag, Guru PAI Lampung Tengah Konsultasi Problematika Guru PAI

Kunjungi Kemenag, Guru PAI Lampung Tengah Konsultasi Problematika Guru PAI

Jakarta (Pendis), Sebanyak 96 Guru PAI yang tergabung dalam Kelompok Kerja Guru (KKG) dan Musyawarah Guru Mata Pelajaran (MGMP) PAI Lampung Tengah melaksanakan kunjungan ke Kantor Kementerian Agama RI. Kedatangan mereka diterima oleh Direktur Pendidikan Agama Islam, Amrullah. Turut mendampingi Kasubdit PAI PAUD/TK, Lelis Tsuroya, Kasubdit PAI pada SD/SDLB, Imam Bukhori dan Kasubdit PAI pada PTU, M. Munir.

Kedatangan guru PAI tersebut untuk konsultasi terkait beberapa persoalan guru PAI di wilayah Lampung Tengah diantaranya PPG, Moderasi Beragama Guru PAI, Kebutuhan Guru dan pengawas PAI dan Program Pengembangan Guru PAI.

“Kita ingin arahan dan masukan terkait program dan pengembangan guru PAI khususnya di Lampung Tengah,” ungkap perwakilan rombongan,Warisno di Jakarta Senin, (30/1).

Merespon hal tersebut, Direktur PAI, Amrullah mengatakan, ruang lingkup Direktorat PAI itu luas dan luwes, bisa menangani sekolah biasa dan luar biasa, bisa bekerja sama dengan Lembaga atau Kementerian lain, karenanya kita maksimalkan keluasan dan keluwesan itu untuk kebaikan guru PAI.

“Untuk kemajuan guru PAI, perlu adanya sinergitas antara Organisasi Guru PAI dan Pemerintah Daerah baik Kabupaten kota maupun Provinsi,” jelasnya.

Lebih lanjut Amrullah menjelaskan tahun 2022 banyak Pemerintah Daerah yang mensupport program PAI, khususnya pembiayaan PPG PAI.

Dikatakan Amrullah, Direktorat PAI pada tahun 2022 memberikan penghargaan untuk Pemerintah Provinsi dan Kabupaten/Kota yang telah memberikan perhatian bagi Guru-guru PAI, berupa bantuan pembiayaan untuk PPG GPAI.

“Penghargaan tersebut sebagai salah satu Apresiasi dari Kementerian Agama,” pungkas Alumni UIN Jakarta ini.

Terkait dengan PPG Guru PAI, Kasubdit PAI pada PTU, M. Munir menjelaskan, bahwa pembiayaan PPG tidak boleh menggunakan dana pribadi. Format pembiayaan PPG ini dari Anggaran APBN, APBD dan LPDP. Jika PPG ini hanya mengandalkan APBN maka daftar tunggunya sangat lama, maka perlu strategi pembiayaannya, salah satunya dengan menggandeng Pemerintah Daerah.

“Selain kuota dari pusat, GPAI Lampung Tengah bisa upayakan kerja sama dengan Pemda untuk mempercepat PPG di wilayah Lampung Tengah,”jelasnya.

Kasubdit PAI pada PAUD/TK, Lelis Tsuroya menambahkan, untuk Program Peningkatan Kompetensi Berkelanjutan (PPKB) PAI tahun 2023 Direktorat PAI akan melakukan koordinasi kembali dengan melihat Potensi, SDM, sistem dan infrastruktur yang ada.

“Peningkatan kompetensi Guru PAI tidak hanya mengandalkan Program yang sudah ada namun bisa juga lewat program lain yang dapat menunjang pembelajaran PAI misalnya mengikuti Program Beasiswa Peningkatan Kompetensi Digital Bagi Guru dan Tenaga Pendidikan, yang diselenggarakan Kemenag bekerjasama dengan LPDP,” jelasnya.

Terkait Program Moderasi beragama (MB), Kasubdit PAI SD/SDLB, Imam Bukhori menjelaskan, program MB bukan paham, tapi suatu gerakan. Moderasi Beragama ini tidak berhenti hanya pada sosialisasi saja namun ada tahapan tindak lanjut lainnya.

“Moderasi Beragama tidak hanya sebagai program yang berhenti pada stake holder tapi dapat menyentuh dan teraplikasi pada semua lapisan masyarakat,” jelasnya.


Kunjungan guru PAI dari Lampung tengah ini diakhiri dengan tukar cinderamata dan buku. (sgg/nas)


Tags: # PAI