Kunjungi University of Canberra, Kemenag Pastikan WNI Dapat Akses Pendidikan Berkualitas

Kamis, 6 Juni 2024 18:26 WIB
Pendis

Direktur KSKK Madrasah, M. Sidiq Sisdianto pada kunjungan ke University of Canberra, Australia.

Sydney (Pendis) --- Peserta kegiatan Peningkatan Kapasitas Sumber Daya Manusia (SDM) - Pendidikan Pelatihan Internasional Realising Education's Promise - Madrasah Education Quality Reform (REP-MEQR) Kementerian Agama (Kemenag) RI mengunjungi University of Canberra di Sydney Hills, Australia, Selasa (4/6/2024). 

Kunjungan dilakukan untuk memperkuat sistem pendidikan madrasah dengan fokus pada peningkatan kualitas manajemen madrasah yang meliputi; pertama, evalusi diri madrasah serta perencanaan dan penganggaran tahunan madrasah berbasis kinerja (EDM & eRKAM)  dan pemberian dana bantuan untuk madrasah. Kedua, asesmen kompetensi madrasah (AKMI). Ketiga, pengembangan akses bagi guru dan tenaga kependidikan dalam meningkatkan kompetensi dan keprofesiannya, termasuk bagi madrasah di daerah 3T. Keempat, penguatan sistem untuk mendukung peningkatan mutu Pendidikan.

Direktur Kurikulum Sarana Kelembagaan dan Kesiswaan (KSKK) Madrasah pada Direktorat Jenderal Pendidikan Islam, Sidik Sisdiyanto mengatakan, untuk mendukung transformasi sistem pendidikan dan meningkatkan kualitas pembelajaran di madrasah, kemenag dan Bank Dunia sepakat bekerja sama menjalankan program Madrasah Reform dan MORA Overseas Student Mobility Awards (MOSMA). 

Program Mora, kata Sidik, telah berkontribusi nyata bagi kualitas pendidikan Indonesia sejak kemerdekaan. Menurutnya, kehadiran Mora tersebut tak lain untuk memastikan hak Warga Negara Indonesia (WNI) dapat mengakses pendidikan yang berkualitas. 

“Mora telah melayani Indonesia sejak kemerdekaan, memastikan hak setiap warga negara bebas menjalankan agamanya dan mengakses pendidikan berkualitas,” katanya saat menyampaikan sambutan. 

Ia melaporkan, saat ini Mora mengawasi sekitar 87 ribu Madrasah, 870 Universitas Islam dan 39 ribu Pondok Pesantren. Oleh sebab itu lah, kunjungan tersebut sebagai wujud komitmen Kemenag dan University of Canberra Australia untuk meningkatkan pendidikan Islam di Indonesia. Selain itu, Sidik menegaskan bahwa kunjungan tersebut bagian dari proyek reformasi madrasah yang didukung oleh Bank Dunia. 

“Kunjungan ini merupakan bagian dari proyek reformasi kualitas pendidikan madrasah yang didukung oleh Bank Dunia. Kegiatan ini bertujuan untuk memperkuat sistem pendidikan madrasah dengan fokus pada peningkatan sistem penilaian, kompetensi guru dan pendidikan,” ucapnya. 

Sidik berharap, ada kemajuan signifikan dari kerjasama tersebut. Ia menilai, ke depan kegiatan semacam pelatihan di bidang ekonomi, pendidikan, di bidang pembelajaran, pelatihan tingkat internasional, double degree serta pelatihan peningkatan SDM Kemenag bisa terus dilakukan. 

“Kami juga berencana memperluas upaya ini dengan mitra seperti World Bank yang mengarah kepada perbaikan fakultas tarbiyah di UIN-UIN yang ada di seluruh Indonesia,” tegasnya. 

Dalam kesempatan yang sama, Deputi Bidang Pembangunan Manusia, Masyarakat dan Kebudayaan, Badan Perencanaan Pembangunan Nasional (Bappenas) RI, Amich Alhumami, mengaku senang bisa mengunjungi salah satu kampus ternama di Australia. Menurut dia, pihaknya merasa bangga kerjasama antar lembaga pendidikan yang ada di Indonesia dan Australia terus terjalin dengan baik.

“Ini luar biasa, kami bangga kerja sama di bidang pendidikan antara Indonesia-Australia sebagai upaya meningkatkan SDM kita berjalan dengan positif,” pungkasnya. 

Salah satu peserta dari Bali, yaitu Kabid Pendis Kemenag Provinsi Bali Mahmudi mengatakan, kegiatan kunjungan ke University of Canberra Australia juga dilakukan dengan studi banding sekolah-sekolah Islam dan Katolik yang ada di Canberra, Australia. 

“Kami melihat secara langsung proses belajar mengajar bagaimana peran guru pembimbing dan sebagainya, termasuk yayasan,” ucapnya. 

Menurut dia, usai study banding para Kabid Pendis Kanwil Kemenag yang menjadi peserta kegiatan mendapatkan inspirasi untuk meningkatkan mutu pendidikan di daerah masing-masing. Terutama, kepada guru dan siswanya. 

“Kabid-kabid punya peran sangat penting dalam rangka mengembangkan mutu pendidikan di daerah. Karena itu keterlibatan Kabid Pendis, diajaknya ke Australia ini membuat kabid semakin semangat dan ilmu yang didapat sangat banyak,” pungkasnya. 

Diketahui, kegiatan Peningkatan Kapasitas Sumber Daya Manusia (SDM) - Pendidikan Pelatihan Internasional Realising Education's Promise - Madrasah Education Quality Reform (REP-MEQR) Kementerian Agama (Kemenag) RI diikuti oleh Kepala Bidang Pendis Kanwil Kemenag se-Indonesia. 

Mereka diberikan materi tentang sistem sekolah Australia dan kebijakan reformasi sekolah, perencanaan dan anggaran sekolah, aktivitasku guru dan dampak terhadap kualitas pendidikan, program dan pengalaman budaya di Canberra, kurikulum Australia, ⁠sistem penilaian dan mana gemah data, ⁠penilaian dan evaluasi berbasis kelas, kunjungan ke sekolah berbasis jarak jauh, kepemimpinan dan pembelajaran profesional, serta pendidikan inklusi dan pengembangan profesional.


Bagikan:







Pendis
E-Planning Pendis

Sistem aplikasi pendukung penyusunan dokumen perencanaan pekerjaan

Pendis
SIPAK Kemenag

Sistem Informasi Penilaian Angka Kredit (PAK) bagi Dosen Kemenag RI

Pendis
Pendirian Madrasah

Izin Pendirian Madrasah adalah izin operasional penyelenggaraan pendidikan madrasah

Pendis
SIPPRO Diktis

Sistem Informasi Pengembangan Perguruan Tinggi Keagamaan Islam Diktis Kemenag