Lagu Yalal Wathon Berkumandang di PBAK IAIN Surakarta

Lagu Yalal Wathon Berkumandang di PBAK IAIN Surakarta

Surakarta (Pendis) - Sebanyak 3000 mahasiswa baru IAIN Surakarta mengikuti kegiatan Pengenalan Budaya Akademik dan Kemahasiswaan (PBAK). PBAK adalah kegiatan untuk menyambut mahasiswa baru pada Perguruan Tinggi Keagamaan Islam dilingkungan Kementerian Agama RI sebagai ganti dari Orientasi dan Pengenalan Kampus (OSPEK).

Ruchman Basori Kasi Kemahasiswaan Ditjen Pendidikan Islam Kementerian Agama RI pada hari terakhir, Kamis (27/07) didaulat memberikan Orasi Ilmiah "Mahasiswa dan Masa Depan Indonesia".
"Potret mahasiswa hari ini adalah potret masa depan Indonesia yang damai, adil dan sejahtera," tegas Ruchman. Karenanya Indonesia harus dibebaskan dari paham keagamaan yang sempit dan radikal.

Lahirnya mahasiswa yang mempunyai pemahaman Islam yang moderat, toleran dan damai, dan mempunyai semangat kebangsaan yang tinggi serta mempunyai kapasitas profesional yang memadai sebagai modal membangun masa depan Indonesia, kata alumni UIN Walisongo itu.

Selain itu, lanjut Ruchman, profil mahasiswa yang mempunyai kepekaan nurani dan ketrampilan social sangat dibutuhkan dalam merespon problem-problem sosial kemasyarakatan. Musuh bersama mahasiswa adalah perang melawan kemiskinan, keterbelakangan, dekadensi moral dan radikalisme dan terorisme, tandas Ruchman.

Pada kesempatan yang sama, Ahmad Umar, Kepala Biro Administrasi Akademik dan Kemahasiswaan (BAAK) IAIN Surakarta menyatakan selain sebagai ajang pengenalan akademik dan budaya kampus, PBAK juga sebagai alat untuk menguatkan semangat nilai-nilai nasionalisme. "PBAK didesain agar para mahasiswa baru mempunyai semangat kebangsaan yang tinggi ditengah munculnya gerakan trans nasional".

Umar menguraikan sejak hari pertama PBAK mahasiswa diberikan materi-materi ke-Islaman, ke-Indonesiaan, mahasiswa dan tanggung jawab social, Mahasiswa dan Masa Depan Indonesia dan materi lain yang mengantarkan pada berpikir kritis.

"PBAK kali ini sangat menyenangkan bernuansa akademis dan berbudaya tidak ada unsur-unsur kekerasan dan perpeloncoan sama sekali," kata Umar.

Yel-yel dan lagu-lagu penyemangat diajarkan. Salah satunya lagu yang menggelorakan semangat cinta tanah air yang diciptakan oleh KH. Abdul Wahab Hasbullah, Pahlawan Nasional dari Jombang yaitu Mars Yalal Wathon.

Ya Lal Wathon Ya Lal Wathon Ya Lal Wathon
Hubbul Wathon minal Iman
Wala Takun minal Hirman
Inhadlu Alal Wathon

Indonesia Biladi
Anta `Unwanul Fakhoma
Kullu May Ya`tika Yauma
Thomihay Yalqo Himama

Pusaka Hati Wahai Tanah Airku
Cintaku dalam Imanku
Jangan Halangkan Nasibmu
Bangkitlah Hai Bangsaku
Indonesia Negriku
Engkau Panji Martabatku
Siapa Datang Mengancammu
Kan Binasa di bawah durimu

Kegiatan PBAK IAIN Surakarta diselenggarakan pada tanggal 23 s/d 27 Juli 2017 di bawah komando Wakil Rektor Bidang Kemahasiswaan dan Kerjasama Syamsul Bakhri. "Saya memberikan apresiasi dan bangga kepada Dewan Eksekutif Mahasiswa (DEMA) dan Ormawa lainnya yang telah menyambut mahasiswa baru dengan kegiatan PBAK dengan spirit ilmiah, nasionalisme, relijius dan menyenangkan". (RB/dod)


Tags: