Dirjen Pendis Muhammad Ali Ramdhani membacakan sumpah jabatan kepada pejabat eselon iii yang baru dilantik.

Dirjen Pendis Muhammad Ali Ramdhani membacakan sumpah jabatan kepada pejabat eselon iii yang baru dilantik.

Jakarta (Pendis) - Direktur Jenderal Pendidikan Islam Kementerian Agama RI Muhammad Ali Ramdhani baru saja melantik dua pejabat eselon III di Kantor Kementerian Agama RI di Jakarta, Jumat (16/6/2023).

Adapun pejabat yang dilantik yaitu Mahrus menjadi Kepala Subdirektorat Pendidikan Diniyah dan Mahad Aly Direktorat Pendidikan Diniyah dan Pondok Pesantren yang sebelumnya mengisi jabatan sebagai Kepala Subdirektorat Pendidikan Al Quran Direktorat Pendidikan Diniyah dan Pondok Pesantren Ditjen Pendis.

Posisi Mahrus sebagai Kepala Subdirektorat Pendidikan Al Quran Direktorat Pendidikan Diniyah dan Pondok Pesantren Ditjen Pendis digantikan oleh Nurul Huda yang sebelumnya mengisi jabatan sebagai Kepala Subdirektorat Pendidikan Diniyah dan Mahad Aly Direktorat Pendidikan Diniyah dan Pondok Pesantren.

Dalam kesempatan itu, Dirjen Pendis Muhammad Ali Ramdhani mengingatkan kepada para pejabat yang baru dilantik untuk dapat menjalankan tugas sesuai peraturan yang berlaku serta mencontohkan keteladanan Rasulullah yang memiliki sifat Fathanah, Amanah, Siddiq dan Tabligh (FAST).

Menurutnya, seorang pemimpin tidak boleh merasa paling cerdas akan tetapi harus cerdas merasa. "Gusmen selalu mengatakan bahwa dalam pemimpin, kita tidak hanya membutuhkan orang-orang yang pintar dalam ruang logika, akan tetapi juga memiliki sebuah kebijakan. Jadi kita tidak hanya bergerak dengan pikiran otak, akan tetapi harus bergerak dengan hati," terang Guru Besar UIN Sunan Gunung Djati ini.

Berikutnya adalah amanah. Ia menerangkan bahwa amanah memiliki banyak definisi, salah satunya amanah dapat dimaknai dengan seseorang yang selalu tahu bahwa di dalam pekerjaannya.

"Dia memahami hak dan kewajibannya, dia tidak memprioritaskan hak dan juga kewajiban, karena di antara kewajiban kita ada hak orang lain, dan diantara hak kita itu ada kewajiban orang lain. Ketika kita proporsional dalam menempatkan hak dan kewajiban, maka sikap atau nilai amanah itu akan muncul dengan sendirinya," sambungnya.

Sementara dua lainnya yaitu; Sidiq dan Tabligh yang bermakna jujur dan memiliki kemampuan komunikasi yang baik. Dengan mengambil keteladanan yang ada pada Rasulullah, ia meyakini berbagai tugas dan pekerjaan dapat diselesaikan sesuai dengan harapan.

"Selamat atas dilantiknya bapak-bapak ini, mudah-mudahan bapak-bapak selalu diberi kesehatan dan kelancaran dalam melaksanakan aktivitas, tugas yang diberikan negara serta sukses dalam menjalankan amanah ini" pungkas Dirjen Pendis.