Peserta deklarasi kebangsaan Sukoharjo

Peserta deklarasi kebangsaan Sukoharjo

Surakarta (Pendis) - Universitas Islam Negeri Raden Mas Said (UIN RM Said) Surakarta berkomitmen kuat untuk menjaga keutuhan Negara Kesatuan Republik Indonesia. Hal inilah yang membuat kampus menginisiasi untuk bergandengan tangan dengan berbagai pihak mulai dari Pemerintah Daerah Kabupaten Sukoharjo, Kemenag Kabupaten Sukoharjo, TNI - Polri, Majelis Ulama Indonesia Kabupaten Sukoharjo, dan Pondok Pesantren Al Muayyad Windan melakukan Deklarasi Sukoharjo.

Bertempat di UIN RM Said Surakarta Kampus Pucangan yang masih masuk di wilayah Kabupaten Sukoharjo pada Kamis (21/3/2024), seluruh elemen yang hadir pada saat itu bersama-sama melakukan Deklarasi Sukoharjo. Hadir dan melakukan Deklarasi antara lain Rektor UIN RM Said Prof. Toto Suharto, Wakil Bupati Sukoharjo Agus Santosa, Dandim Letkol Czi Slamet Riyadi, Kepala Kemenag Kabupaten Sukoharjo Muh. Mu'alim, dan Pimpinan Ponpes Al-Muayyad Nur Sodik, para mahasiswa dan santri beberapa Ponpes di lingkungan Kabupaten Sukoharjo.

Secara kompak Deklarasi Sukoharjo diucapkan oleh semua yang hadir. Isi deklarasi tersebut adalah:
1. Berperan aktif menjaga Pancasila, UUD Negara RI Tahun 1945, Bhineka Tunggal Ika, dan Keutuhan NKRI
2. Menjunjung tinggi nilai-nilai toleransi, dalam kebhinekaan, dalam semangat gotong royong, persaudaraan, kerukunan,  dan keadilan.
3. Saling bekerjasama dalam menjaga rasa aman, tenteram, dan damai dalam kehidupan bermasyarakat. 
4. Menjaga nilai-nilai luhur agama dan kepercayaan bangsa Indonesia dalam harmoni, kasih sayang, dan welas asih sesama manusia.
5. Menolak paham-paham radikal berbahaya dan segala bentuk teror yang memecah persatuan dan kesatuan bangsa. 

Dalam keterangannya usai melakukan Deklarasi Sukoharjo, Rektor menyatakan bahwa adanya Deklarasi ini sebagai bagian perwujudan komitmen UIN RM Said Surakarta sebagai kampus inklusi. 

"Ke-inklusi-an kampus dimulai dari membangun ekosistem yang melibatkan seluruh elemen yang ada," lanjutnya. 

Prof. Toto juga menjelaskan bahwa deklarasi ini juga merupakan manifestasi dari Pakta Integritas Komitmen Kinerja di depan Menteri Agama RI.

 "Kami telah menandatangani Pakta Integritas tentang menciptakan kampus yang inklusi serta meningkatkan Integritas ekosistem kampus," sebut Prof. Toto.

"Deklarasi Sukoharjo bukan hanya untuk kepentingan kampus saja, akan tetapi demi kepentingan Bangsa dan Negara Kesatuan Republik Indonesia kita yang tercinta," pungkasnya.