Mitigasi Korona di Lingkungan Pesantren, Santri Adakan Penyuluhan Melalui Diskusi Virtual

Mitigasi Korona di Lingkungan Pesantren, Santri Adakan Penyuluhan Melalui Diskusi Virtual

Rembang (Pendis)- Dalam rangka memberikan penyuluhan dan pemahaman terkait wabah korona, santri yang tergabung dalam Pesantren Sehat Nusantara (PSN) adakan diskusi terkait cara mitigasi dini penyebaran wabah dengan yang terkenal dengan kode Covid-19.

Sebagaimana diketahui, bahwa bahwa virus Coronavirus disease 2019 saat ini menunjukkan kenaikan yang tinggi setiap harinya. Maka, Santri yang tergabung dalam PSN melakukan diskusi terkait Mitigasi Penyebaran Covid-19 di Pesantren pada Selasa (31/03) kemarin yang diadakan melalui media daring Telegram Pesantren Sehat Nusantara dan diikuti oleh 65 Penggerak Pesantren Sehat seluruh Indonesia.

Dalam paparan diskusi Ngobrol Kesehatan Pesantren (Ngetren) Anis Karomah mengungkapkan bahwa mencegah Covid-19 masuk ke Pesantren adalah hasil dari kerjasama seluruh sektor di Pesantren serta harus adanya kepatuhan terhadap Standar yang telah dibuat. “Kita bisa melakukan screening secara menyeluruh kepada seluruh santri untuk mengetahui mana santri yang harus diawasi dan juga dikarantina,” kata Sarjana Kesehatan Masyarakat saat diskusi

Lebih lanjut, alumni Santri Program Beasiswa Santri Berprestasi (PBSB) Kementerian Agama ini menjelaskan bahwa kondisi orang yang terjangkit Covid-19 tidak selalu menunjukkan gejala yang khas.  “maka selain upaya screening juga mulai isolasi dan physical distancing.” Tukas Omi yang juga sebagai Ketua Satgas Covid-19 PP Sirojul Mukhlisin 2 Payaman, Secang, Magelang.

Kegiatan diskusi dipandu oleh Ismatuz Zulfa, S Far., Apt., alumni Santri dari Pesantren Miftahul Huda Pati dan juga alumni PBSB Kemenag RI,  menjelaskan bahwa acara terlaksana dengan sangat meriah dan hidup. “Kurang lebih dua jam ini selain menghadirkan pemicara yang mumpuni juga terlihat antusiame peserta terbukti dengan adanya 14 pertanyaan dan jawaban,” tukasnya. Ia menjelaskan bahwa diskusi daring seperti ini sudah sering diadakan sebelumnya dan ini menjadi diskusi daring terkait kesehatan pesantren yang keenam dengan tema yang bermacam-macam.

Sebaga informasi, Pesantren Sehat Nusantara (PSN) merupakan organisasi yang berfokus pada pengembangan manajemen kesehatan pesantren dan juga sebagai gerakan santri bersama untuk mewujudkan pesantren sehat di seluruh Indonesia. PSN diinisiasi oleh Mohammad Fanshuri Abdillah, alumni Program Beasiswa Santri Berprestasi (PBSB) Kemenag RI UIN Jakarta. PSN juga dikelola bersama alumni PBSB Kemenag RI UIN Jakarta dari berbagai latar belakang profesi kesehatan dan lintas angkatan. Saat ini, PSN memiliki jaringan lebih dari 300 penggerak pesantren sehat dari berbagai pondok pesantren di Indonesia.

“Ngetren (Ngobrol Kesehatan Pesantren) sebagai bagian dari program PSN memiliki misi untuk menyiapkan santri menjadi genersi unggul pemimpin masa depan bangsa yang sehat secara jasmani dan rohani serta kompetutif dan berintegritas,” jelas Fanshuri, Kornas PSN yang juga pengelola Poskestren Al-Shighor, Pondok Pesantren Gedongan Cirebon. (Ikhda/Heri/Solla)


Tags: