Mochtar Riady: Skill Saja Tidak Cukup, Miliki Moral

Tangerang (Suara Pembaruan) - Founder Lippo Group Mochtar Riady memberikan nasihat di hadapan ratusan mahasiswa Universitas Pelita Harapan (UPH) College. Dalam nasihatnya, Mochtar mengatakan agar para siswa tidak saja mempunyai skill dan pengetahuan, tetapi juga harus mempunyai moral.

"Di dalam pendidikan menengah dan perguruan tinggi, kita tidak cukup hanya punya skil dan pengetahuan, tetapi juga harus mempunyai moral," kata Mochtar di Kampus UPH, Tangerang, Banten, Rabu (2/3).

Menurut Mochtar, moral merupakan hal sederhana namum memberikan makna pada pengetahuan dan skill kita. Dengan moralitas, kata dia, kita menjadi berguna bagi masyarakat.

"Moral itu simpel, kita harus berguna bagi masyarakat. Kita bekerja, mempunyai skil dan berguna untuk masyarakat. Percuma kita punya keterampilan seperti Hitler, tetapi tidak berguna bagi masyarakat," ungkap dia.

Mochtar mengungkapkan cara mewujudkan moral dalam kehidupan sehari-hari adalah membayar pajak secara jujur, menciptakan lapangan kerja bagi masyarakat dan mendidik anak-anak kita sehingga berguna.

Lebih lanjut, Mochtar mengatakan bahwa tahun 2016, bangsa Indonesia sebagai salah satu negara ASEAN memasuki pasar bebas ASEAN. Di pasar bebas ASEAN, katanya setiap orang bebas pergi ke mana saja dan melakukan usaha di mana saja.

"Adik-adik sekarang harus tahu bagaimana menyesuaikan diri dengan cara hidup di era free competition. Kita jangan terlalu defensif, tetapi ofensif ke negara lain," kata Mochtar.

Di tengah situasi seperti, Mochtar mendorong anak-anak UPH College untuk serius belajar, membaca buku lebih banyak dan memahami serta meneliti isi buku tersebut.

"Ambil kesimpulan dari buku-buku tersebut bagaimana mengatasi situasi saat ini. Kita dihadapkan pada situasi kompetitif. Maka, belajar dan kerja keras itu perlu," pungkas Mochtar.

Mochtar Riady menyampaikan nasihat ini dalam acara talk show yang bertajuk "Inspirasi Negeri, Kisah Hidupku". Talk show ini merupakan rangkaian acara UPH College Festival.

Selain Mochtar, hadir juag Menteri Hukum dan HAM (Menkumham) Yasonna H. Laoly dan Kepala Bidang Pengkajian Tenaga dan Sumber Daya Pemuda Kempora Abri Eko Noerjanto, Kepala Pusat Data dan Informasi Iptek dan Dikti Kemenristek Andika Fajar, Rektor UPH Jonatha Parapat dan mantan Pejabat Bank Indonesia Adrianus Moe.

Yustinus Paat/YUD