Penggunaan teknologi di lingkungan Madrasah Tsanawiyah Negeri 2 Bogor.

Penggunaan teknologi di lingkungan Madrasah Tsanawiyah Negeri 2 Bogor.

Bogor (Pendis) --- MTs Negeri 2 Bogor melaksanakan penilaian akhir semester (PAS) ganjil berbasis teknologi pada 27 November sampai dengan 6 Desember 2023. Untuk kesekian kalinya, kegiatan PAS dilakukan menggunakan teknologi. Pada tahun pelajaran 2020/2021, MTsN 2 Bogor menjadi salah satu madrasah yang melaksanakan pembelajaran jarak jauh menggunakan E-learning. Pada tahun 2023/2024, MTsN 2 Bogor kembali melaksanakan PAS berbasis teknologi. Namun ada yang berbeda dari tahun sebelumnya, kali ini MTsN 2 Bogor melaksanakan Penilaian Akhir Semester menggunakan CBT (Computer Base Test).

“Tak dapat dipungkiri pada perkembangan zaman ini, masyarakat dituntut untuk cakap digital termasuk pendidik dan peserta didik. Tentu saja dalam menjalani kehidupan sehari-hari kita tidak bisa lepas dari teknologi. Maka dari itu, kami ingin melaksanakan program sekolah termasuk pelaksanaan PAS berbasis CBT sehingga peserta didik mampu menguasai teknologi.” Ujar Nurlaela,sebagai sekretaris pelaksana PAS.

Ketua pelaksana PAS, Nuryeti yang juga Wakil kepala MTsN 2 Bogor bidang kurikulum menambahkan, “Banyak manfaat yang didapat ketika mengaplikasikan CBT dalam pelaksanaan PAS, seperti menanamkan kejujuran peserta didik dalam mengisi soal PAS dan mengurangi penggunaan kertas sehingga dapat melestarikan lingkungan hidup.”

Pelaksanaan PAS berbasis teknologi dengan aplikasi ini diikuti oleh 965 peserta didik dan disambut antusias oleh seluruh warga MTs Negeri 2 Bogor. Hal itu karena mengefesiensi anggaran dan waktu, meringkankan dan mempermudah proses penilaian yang dilakukan guru. Ditambah lagi, visualisasi soal lebih menarik  sehingga peserta didik lebih memahami soal dengan baik.

Selain melaksanakan PAS berbasis CBT, MTsN 2 Bogor pun melaksanakan Pemilihan Ketua Organisasi Siswa Intra Sekolah (OSIS) berbasis teknologi yaitu menggunakan aplikasi E-Voting pada (6/12/2023) setelah pelaksanaan PAS berlangsung. Pemilihan Ketua OSIS, mungkin sudah tidak asing lagi di telinga para pelajar. OSIS termasuk salah satu organisasi wajib di setiap sekolah. Pergantian periode OSIS biasanya satu tahun sekali yang dilaksanakan dengan metode pemilhan umum dengan cara pengambilan suara dari seluruh siswa​​​​​​.

"Ide penyelenggaraan Pemilos (Pemilihan Ketua OSIS) 2023 dengan e-voting ini berawal dari pemanfaatan teknologi, kalau pemilihan sebelumnya secara manual dengan kertas itu dianggap biasa selain membuang kertas juga memakan proses yang cukup memakan waktu lama juga biaya yang membengkak," Ujar Saepul Anwar, guru BP/BK yang mendapat tugas tambahan sebagai Pembina Osis.

Menurut Zaenal Hasan, waka kesiswaan sudah seharusnya MTs 2 Bogor  memulai dan mengawalinya dengan kegiatan intra sekolah. Dengan memanfaatkan IT yang ada, penggunaan aplikasi pemilihan ketua Osis hanyalah sebagian kecil dari pemanfaatan teknologi sesuai dengan perkembangan zamannya. Dengan menggunakan aplikasi ini, pemilu tidak lagi membutuhkan biaya yang banyak. Dari segi model sendiri, pemilihan menggunakan cara baru ini akan menjadi pemicu untuk memanfaatkan IT yang benar, dengan akurasi validasi hasil yang sangat terjamin dan data yang akurat.

Untuk mendukung kegiatan tersebut pihak sekolah menyediakan sebanyak 18 komputer yang sudah terhubung dengan internet. Pemilihan umum ketua osis dan wakil ketua osis ini diikuti oleh seluruh warga madrasah, seperti kepala madrasah, pendidik, peserta didik, dan tenaga pendidik.  Pemilih suara diberikan username dan password untuk masuk dan memasukkan pilihan terhadap calon pilihannya. Untuk menghindari kecurangan, seusai para peserta didik memilih calon yang disukai, satu persatu mereka mencelupkan kelingking kirinya ke dalam bak tinta yang telah dipersiapkan oleh panitia.

Kegiatan Penilaian Akhir Semester dan pemilihan umum ketua osis tahun 2023 ini menjadi sebuah keberhasilan madrasah dalam memanfaatkan teknologi, baik pendidik maupun peserta didik sudah cakap digital karena mampu mengaplikasikan CBT dan E-voting. “Yang kita ketahui, sebagian besar peserta didik menggunakan handpone hanya untuk bermain game, membuka medsos, atau membuka aplikasi lainnya.

Namun, penggunaan handpone berbasis CBT dalam kegiatan PAS ini menjadi salah satu pembelajaran dalam memanfaatkan teknologi dengan benar bagi peserta didik.  Selain itu,  untuk kali pertama Pemilihan Ketua OSIS secara e-voting di MTsN 2 Bogor diselenggarakan dengan memanfaatkan perangkat teknologi e-voting, kami berharap ke depan akan lebih baik lagi sehingga peserta didik MTsN 2 Bogor merasa bangga mengemban pendidikan di madrasah.” Ujar Kepala MTs Negeri 2 Bogor, Ely Nurlaeli.

Ely menambahkan penggunaan teknologi dalam program di MTsN 2 Bogor tidak hanya sampai di situ saja, namun pada program selanjutnya akan membuat podcast dan pemutakhiran website MTs Negeri 2 Bogor sehingga dapat diakses oleh orang tua siswa, siswa , maupun masyarakat luas. (Rizal/Saepul/Titik/Piki)