P5RA Kearifan local Batik, MTs Negeri 1 Balikpapan gelar Presentasi Karya Tameng  dan Tas

P5RA Kearifan local Batik, MTs Negeri 1 Balikpapan gelar Presentasi Karya Tameng dan Tas

MTs Negeri 1 Balikpapan melaksanakan Kegiatan Semarak Cipta dan Gelar Karya yang merupakan implementasi hasil dari Projek Penguatan Profil Pelajar Pancasila dan Rahmatan Lil Alamin (P5RA), dengan mengangkat tema kearifan lokal. Kegiatan yang dilaksanakan Senin,30/1/2023, menampilkan presentasi karya membatik siswa-siswi kelas VII.

Kegiatan yang dilaksanakan di aula madrasah ini menghadirkan seluruh siswa kelas VII yang berjumlah 96 orang di tahun pelajaran 2022-2023. Adapun hasil dari Proyek P5RA kali ini adalah beragam gambaran motif batik yang diimplementasikan ke tameng dan tas yang tentunya sangat bermanfaat untuk madrasah. 

Kegiatan ini merupakan tindak lanjut dari kegiatan field trip batik Shaho Balikpapan yang telah dilaksanakan sebelumnya. Setelah mendapatkan pengalaman belajar dari kegiatan field trip, siswa merancang sendiri karyanya yang kemudian dipresentasikan dalam bentuk pameran karya mulai dari pengenalan makna motif batik, warna dan inspirasinya.

Selain itu siswa /i diharapkan mampu berbagi pengalaman mengenai kendala dan kesan saat pembuatan tameng dan tas tersebut. Tentunya setiap kelompok tampil mempresentasikan hasil karyanya dengan antusias. 

Selain batik Kalimantan, siswa/i juga dituntut mampu menciptakan dan mengembangkan kreativitas motif batik lokal pada tameng atau tas. Kemudian hasil pengembangan beragam motif batik tersebut dipamerkan dan dipresentasikan maknanya dalam kegiatan gelar karya.

Pembelajaran proyek P5 kali ini tentunya mampu membentuk karakter pelajar yang cinta akan budaya daerahnya dalam Generasi Emas Pewaris Budaya Lokal.

Kepala Kasi Penmad kota Balikpapan Sinta Ningsih menanggapi pelaksanaan proyek P5RA ini adalah pembelajarannya menyenangkan dan menjadi salah satu implementasi kurikulum merdeka. 

"Ini menjadi salah satu implementasi kurikulum merdeka," ucap Sinta.

Menurutnya, pembelajaran abad 21 di era industry 4.0 dan society 5.0 menuntut siswa/i tidak hanya pintar intelek dan paham teknologi tetapi juga harus kreatif dalam mengembangkan pembelajaran yang ada di madrasah.Seperti yang dicontohkan beliau, setelah kunjungan dari batik shaho membatik tidak hanya pada media kain,tetapi dapat pada media tameng ,tas atau kue.

Kementerian Agama Kota Balikpapan mengucapkan terima kasih sebagai bentuk apresiasi pada guru MTs Negeri 1 Balikpapan yang mampu move on dari kurikulum 2013 dan mengimplementasikan Kurikulum Merdeka. Semoga langkah pengembangan kreativitas Bapak Ibu guru mampu menjadi inspirasi bagi siswa/i nya

Ditambahkan lebih lanjut oleh Nanik Mutiani selaku pengawas bahwasannya diambil dari pemodelan siswa dan siswi beliau mendengarkan pengalaman field trip pembelajaran batik Shaho yang sangat menyenangkan.Selain itu beliau menyatakan bahwa melalui kegiatan P5RA ,MTs Negeri 1 Balikpapan telah melaksanakan 2 projek sebagai implementasi kurikulum Merdeka secara mandiri.

Yakni proyek suara demokrasi lalu ,kearifan local berjalan dengan sangat baik. Semoga dengan dilaksanakan projek tersebut menjadikan siswa/inya berkarakter cintai budayanya dan menjadi pemimpin yang demokratis, sesuai dengan motto MTs Negeri 1 Balikpapan, Berilmu, Beramal, Berakhlakul karimah.,” ungkapnya (RH)


Tags: # madrasah