Peduli Rohingya, Siswa MI Pembangunan Galang Dana

Peduli Rohingya, Siswa MI Pembangunan Galang Dana

Jakarta (Pendis) - Siswa Madrasah Ibtidaiyah (MI) Pembangunan UIN Jakarta melakukan penggalangan dana sebagai wujud peduli muslim Rohingya. Kepala MI Pembangunan UIN Syarif Hidayatullah Jakarta, Yon Sugiono menyampaikan bahwa penggalangan dana dilakukan atas dasar persaudaraan dan panggilan jiwa kemanusiaan (soul of humanity) serta sebagai tindakan nyata upaya peduli umat Islam Rohingya.

Dikatakan Yon Sugiono, tragedi kemanusiaan Rohingya terus terulang, ratusan umat muslim tewas, rumah-rumah dibakar, pulihan ribu orang terpaksa mengungsi. Penderitaan umat Islam yang terjadi di Rakhine, Myanmar telah menggugah solidaritas kemanusiaan dari berbagai pihak.

"Kami telah mengamati dan menimbang dengan seksama terhadap adanya konflik yang terjadi di negara Myanmar yang mengakibatkan saudara kami sesama muslim mengungsi dan membutuhkan uluran tangan," ujar Yon Sugiono di Jakarta, Senin (18/09). "Salah satu aksi nyata adalah penggalangan dana. Kegiatan ini sebagai momentum membangun ukhuwah islamiah dan ukhuwah insaniah," sambung Sugiono.

Dikatakan Sugiono, selain itu kegiatan penggalangan dana juga upaya sekolah melatih peserta didik yakni anak-anak MI untuk peduli sesama sejak usia dini. "Anak-anak perlu dilatih untuk peduli sesama dari sejak kecil. Kami ajarkan kepada medeka bahwa jika ada seorang muslim tertimpa musibah seperti ini sudah menjadi kewajiban bagi kita semua untuk ikut saling membantu," ujarnya.

Sugiono berharap, mudah-mudahan sumbangan ini bisa melatih kepedulian para peserta didik, bahwa kita adalah satu kesatuan, yakni yang Islam itu merupakan agaman Rahmatan Lil Alamin. Menurutnya, apa yang dilakukan pihak madrasah juga merupakan pembinaan karakter dan pembangunan revolusi mental anak bangsa.

Puncak penggalangan dana akan berbarengan dengan kegiatan santunan anak yatim tanggal 19 September 2017, dalam rangka peringatan 1 Muharram 1439 H.

MI Pembangunan UIN Jakarta bekerjasama dengan Aksi Cepat Tanggap (ACT) untuk menyalurkan donasi kemanusiaan. "Seluruh bantuan, langsung akan disalurkan kepada masyarakat Rohingya yang mengalami musibah kemanusiaan," sambungnya.

"Sampai saat ini dana yang terkumpul dari siswa-siswi Madrasah Pembanguan berjumlah 87-jt, dan jika ditotal dengan hasil Kelompok Kerja Madrasah(KKM) MI se-Jakarta Selatan sebesar Rp. 209.014.000," imbuh Sugiono.

Menurut Sugiono, mereka saat ini sangat membutuhkan uluran tangan kita. Mari bagi siapa saja yang peduli kemanusiaan bantu saudara kita. "Mari bantu saudara kita dengan doa, dana dan tenaga sebagai bukti kita bersaudara," imbuhnya. (maryani/dod)


Tags: