Rifa dan Nabhan saat memamerkan robot Rompik.

Rifa dan Nabhan saat memamerkan robot Rompik.

Babel (Pendis)—Pelajar Madrasah Aliyah Negeri (MAN) Insan Cendekia (IC) Bangka Tengah (Bateng) membuat robot pemilah sampah secara otomatis bernama Rompik.

Rompik, robot yang dapat memilah sampah organik dan anorganik itu dirancang menggunakan image prosessing artificial intelegence (AI).

Pembina tim robotik MAN IC Bangka Tengah, Andri Wijaya mengatakan, ide membuat Rompik bermula dari penelitian siswa MAN IC Bangka Tengah tentang sampah anorganik yang dapat diolah menjadi bahan bakar dan pembuatan pupuk.

“Mulanya, ada penelitian siswa MAN IC Bangka Tengah yang menemukan bahwa sampah anorganik dapat diolah mejadi bahan bakar dan pupuk. Atas dasar itu, tim robotik ingin memudahkan pemilahan sampah sehingga muncullah ide untuk membuat robot pemilah sampah organik dan anorganik,” jelas Sarjana Teknik Elektro Universitas Indonesia itu.

Andri menjelaskan, pembuatan Rompik juga bertujuan untuk meningkatkan kesadaran masyarakat tentang pentingnya memilah sampah.

“Selama ini, masyarakat masih belum sadar bahwa sampah harus dipilah sesuai dengan jenisnya untuk memudahkan proses penguraian sampah dan daur ulang. Hal yang paling penting tentunya demi kelestarian lingkungan dan kesehatan,” urainya.

Sementara itu, Rifa Putra Pratama dan Nabhaan Khadrhah Hibatullah yang merancang Rompik mengatakan tidak mengalami kendala yang berat saat membuat Rompik.

“Tidak ada kendala yang cukup berarti, hanya kesulitan mencari beberapa alat yang dibutuhkan. Selain itu, beberapa percobaan karena Rompik belum mampu memisahkan sampah dengan benar,” jelas Rifa.

Kepala MAN IC Bangka Tengah, Musran mengungkapkan rasa bangga terhadap pencapaian tim robotik MAN IC Bangka Tengah. Terlebih, kata dia, MAN IC Bangka Tengah telah beberapa kali meraih prestasi pada perlombaan robotik tingkat nasional.

“MAN IC Bangka Tengah telah beberapa kali mendapatkan peringkat pada ajang robotik nasional. Tentu saja hal itu memotivasi pelajar MAN IC Bangka Tengah untuk terus berkreasi dan berinovasi di era kemajuan teknologi saat ini,” katanya.

Kepala Bidang Pendidikan Madrasah Kantor Wilayah Kementerian Agama Bangka Belitung, Parija mengatakan sangat mengapresiasi kegiatan positif yang dilakukan oleh pelajar MAN IC Bangka Tengah.

Menurut Parija, robot pemilah sampah merupakan suatu terobosan yang membuktikan kecintaan pelajar MAN  IC Bangka Tengah pada lingkungan.

“MAN IC Bangka Tengah adalah madrasah ramah anak dan lingkungan. Robot Rompik tentunya semakin membuktikan hal tersebut, dan itu patut diapresiasi dan didukung,” katanya, Selasa (7/3).