Pendaftaran Olimpiade Agama, Sains dan Riset  2023 Dibuka 8 Mei

Pendaftaran Olimpiade Agama, Sains dan Riset 2023 Dibuka 8 Mei

Jakarta (Pendis)--Kementerian Agama RI melalui Direktorat Jenderal Pendidikan Islam (Pendis) menunjuk Universitas Islam Negeri (UIN)  Syarif Hidayatullah  Jakarta sebagai pelaksana Olimpiade Agama, Sains dan Riset (OASE)  PTKI II se-Indonesia tahun 2023. Penunjukan ini dituangkan dalam Keputusan Dirjen Pendis Nomor 1447 Tahun 2023 tentang Penetapan PTKI Pelaksana OASE PTKI II se-Indonesia Tahun 2023.

“Olimpiade Agama, Sains dan Riset (OASE)  PTKI II se-Indonesia tahun 2023 akan dilaksanakan di UIN Syarif Hidayatullah Jakarta pada 14-17 Juni 2023 di UIN Jakarta dengan tema Generasi inovatif dan Moderat Bergerak Bersama Mewujudkan SDGs,” ungkap Kepala Sub Direktorat (Kasubdit) Sarana Prasana dan Kemahasiswaan, Zulpan Syarif Supriadi Hasibuan  di Jakarta,  Senin  (08/05/2023).

Menurutnya, Proses pendaftaran OASE sudah dibuka mulai tanggal 8 – 12 Mei 2023, dibuka untuk PTKIN dan PTKIS kemudian  pengumuman peserta hasil seleksi pada tanggal 17 Mei 2023. Lomba akan digelar secara hybrid.

“Lomba untuk babak penyisihan via daring pada 22 -26 Mei 2023 dan sedangkan  babak final diselenggarakan  luring pada 14- 17 Juni 2023,” kata Zulpan.

Zulfan Menambahkan bahwa cabang lomba Sains OASE meliputi ajang pada studi Matematika, Fisika, Biologi, dan Kimia. Sedangkan lomba Non Sains meliputi  Karya Inovatif terdiri dari Cabang Lomba Literasi dan Inovasi Teknologi, Nanoteknologi, Produk Halal dan Ketahanan Pangan, Iklim Limbah, Lingkungan dan Sumber Daya terbarukan, Sosial keagamaan, Media pembelajaran, Desain dan Arsitektur Islami, Astronomi dan Ilmu Falak, Robotik dan Progamming, Karya Tulis Al-Quran.

Kemudian ada lomba Debat Ilmiah yang menampilkan Lomba Debat Bahasa Arab, Bahasa Inggris, Kontitusi. Ada juga lomba Business Plan, Qiraatul Qutub, Fahmil Al-Quran, Story Telling, dan Dai Mahasiswa.

Selanjutnya, penyelenggaraan OASE PTKI juga diharapkan menjadi program strategis bagi pembinaan generasi muda dan sumber daya manusia yang kritis, kreatif, dan inovatif. Sehingga menjadi bekal mahasiswa dalam menghadapi kehidupan yang komplek dan kompetitif,tutur Zulfan.