Kakankemenag Tuban sedang memberikan pengarahan

Kakankemenag Tuban sedang memberikan pengarahan

Kab.Tuban(Pendis)--Simpatika adalah salah satu aplikasi pendataan yang digunakan di Kementerian Agama. Melalui Seksi Pendidikan Madrasah, Kemenag Tuban melakukan Monev, Pembinaan Pengelolaan Simpatika dan Tunjangan Profesional Guru 2023 pada satker negeri di kecamatan Rengel yang meliputi MIN 2, MTsN 2 dan MAN 2 Tuban, Rabu (2/8/2023) oleh Kakankemenag Tuban, Ahmad Munir, didampingi Pengawas Madrasah dan Kepala Madrasah setempat.

Munir selaku Kepala Kemenag Tuban menekankan semua guru harus peduli dengan simpatika. Satu guru yang kurang respon bisa menghambat lainnya, untuk itu Kepala Madrasah dan Pengawas harus sering mengontrol kelengkapan data guru di operator. 
"Ini penting sekali karena sebagai salah satu acuan langkah pengambilan kebijakan," ujarnya.

Selain itu, semua guru sertifikasi Kemenag Tuban perlu dimonev baik administrasi maupun cara pembelajarannya,  apalagi era kurikulum merdeka.  "Maju tidaknya madrasah tergantung gurunya," tutur Munir.

Kepala Seksi Pendidikan Madrasah Kemenag Tuban, Umi Kulsum menjelaskan  Simpatika (Sistem Informasi Pendidik dan Tenaga Kependidikan) Kemenag ini resmi diluncurkan Ditjen Pendidikan Islam (Pendis).

"Sistem informasi ini merupakan aplikasi pendataan yang dipergunakan oleh kemenag untuk menyediakan informasi berkaitan dengan pendataan pendidik serta tenaga kependidikan untuk RA dan madrasah," ujarnya.

Sedangkan dengan Monev Tunjangan Profesi Guru (TPG) kita dapat mengukur capaian guru dalam mengembangkan kemampuan anak didik dan mengetahui hasil pembelajaran. "Setelah dievaluasi akan dijadikan bahan  pengambilan kebijakan lebih lanjut terkait pelaksanaan pembelajaran di tahun berikutnya," ujarnya 

Kepala MAN 2 Tuban, Tasmo melaporkan tahun ini ada program Ma'had. "Didalamnya ada program Tahfidzul Qur'an, kemudian sedang proses program prodistik dalam taraf MOU dengan ITS, kemudian MOU program  madrasah digital," ujarnya. Ia berterima kasih karena Kepala Kantor Kemenag Tuban sudah menyetujui diberlakukan 5 hari kerja. 

Madrasah di Kabupaten Tuban sedang menggeliat melakukan berbagai inovasi. Qomarudin, Kepala MTsN 2 Tuban menuturkan pihaknya sudah memiliki Ma'had Tahfidzul Qur'an yang saat ini sudah dihuni oleh 317 siswa. "Ma'had sebenernya sudah berdiri sejak tahun  2012 walaupun masih sangat sederhana," paparnya. Adapun jumlah siswa MTsN 2 Tuban saat ini 657 dan jumlah  total guru 48 yang ASN 27 orang.

Sementara itu, Mustain Kepala MIN 2 Tuban melaporkan jumlah total siswa sejumlah 662 siswa, butuh 18 rombel yang ada 17. "Sementara kami pinjam lokal diniyah, mestinya sesuai standar ideal 20 kelas," ulasnya.

Untuk guru pria mantan guru MAN 1 Tuban ini juga mengaku kekurangan. 
"Idealnya memiliki 31 guru dan karyawan, tapi saat ini kami baru memiliki 28 orang sehingga kurang 3 guru," tuturnya. Ia berharap kedepan mendapatkan tambahan guru lagi.  Mustain menjabat baru 3 bulan tapi MIN 2 Tuban sudah menerbitkan 20 buku. (Lai)