KKN kelompok 6 UIN K.H. Abdurrhaman Wahid Pekalongan beserta warga Dukuh Tengah,Desa Bantar Bolang, Kecamatan Bantarbolang, Kabupaten Pemalang selepas

KKN kelompok 6 UIN K.H. Abdurrhaman Wahid Pekalongan beserta warga Dukuh Tengah,Desa Bantar Bolang, Kecamatan Bantarbolang, Kabupaten Pemalang selepas

Pemalang (Pendis) - Mahasiswa KKN kelompok 6 UIN K.H. Abdurrhaman Wahid Pekalongan (UIN Gus Dur) yang ditempatkan di Desa Bantarbolang, Pemalang selenggarakan seminar parenting dengan tema "Menjaga dan Mencintai Diri Sendiri". Seminar ini diselenggaran pada Sabtu, 29 Juli 2023 bertempat di RA Al-Akbar Dukuh Tengah,Desa Bantar Bolang, Kecamatan Bantarbolang, Kabupaten Pemalang.

Kegiatan ini dikemas untuk memperingati Hari Anak Nasional. Seminar ini bertujuan untuk  meningkatkan kesadaran orang tua tentang pola asuh terhadap anak serta memberikan pengetahuan kepada anak bahwa menjaga dan mencintai diri sendiri itu penting, khususnya bagian tubuh mana yang boleh dan tidak boleh disentuh sebagai bentuk pencegahan kekerasan sejak dini.

Kegiatan ini dihadiri langsung oleh Kepala Desa Bantarbolang Dyah Anggraeni dan diikuti oleh seluruh wali murid beserta siswa RA Al-Akbar dan seluruh mahasiswa KKN kelompok 6 UIN K.H Abdurrahman Wahid Pekalongan. Dalam sambutannya kepala desa Bantarbolang menuturkan bahwa acara parenting seperti ini penting dilakukan untuk menambah wawasan ibu-ibu dalam pengasuhan. “Kegiatan ini benar-benar bermanfaat untuk diberikan kepada siswa dan orang tua,” ungkapnya.

Menurut Dyah pemberian pengetahuan terkait menjaga dan mencintai diri sendiri itu dimulai dari peran orang tua untuk mengawasi dan membimbing anaknya supaya terhindar dari bahaya kekerasan dan seksualitas yang banyak beredar dimana-mana. “Saya berharap semoga orang tua bias menyerap materi yang akan disampaikan oleh pemateri yang jauh-jauh untuk mengisi kegiatan ini,” jelasnya. Dyah menyampaikan apresiasi dan terimaksihnya kepada Mahasiswa KKN UIN Gus Dur yang sudah mengadakan kegiatan yang sangat bermanfaat ini kepada siswa dan wali murid di Desa Bantarbolang.

Sebagai narasumber dalam seminar ini, Kepala Pusat Studi Gender dan Anak (PSGA) UIN Gus Dur Pekalongan, Ningsih Fadhilah,M.Pd., sekaligus selaku dosen pembimbing lapangan KKN Kelompok 6. Acara diawali dengan berbagai ice breaking kepada siswa Raudhatul Athfal (RA) supaya anak-anak semarak, happy dan antusias mengikuti kegiatan serta diakhiri dengan tanya jawab dan pembagian hadiah.

Ningsih menyampaikan bahwa anak usia dini adalah anak yang berada pada rentang usia 0 – 6 tahun, baik yang terlayani maupun yang tidak terlayani di lembaga pendidikan anak usia dini. “Peran orangtua dalam memberikan pendidikan seksualitas kepada anak sangatlah penting  karena orang tua merupakan orang terdekat dari anak, dan memberikan perlindungan pada anak sudah menjadi tanggungjawab orang tua,” tutur Ningsih.

Ningsih mengungkapkan masih dijumpai ada orang tua yang belum memiliki pemahaman utuh tentang pengasuhan berperspektif hak anak, yakni dalam memperhatikan hak-hak anak. Ningsih juga menuturkan, setidaknya ada empat hak anak yaitu hak hidup, hak tumbuh kembang, hak perlindungan dan hak partisipasi.  “Orang tua harus mampu menjadi teman bagi anak, suri tauladan dan sumber informasi pertama bagi anak. Sexual education penting dilakukan sejak dini agar bisa menjadi pencegahan dari bahaya kekerasan seksual pada anak,” tegasnya.

Ketua panitia pelaksana, Khofifatul Lisaniyah mengucapkan terimakasih kepada semua pihak yang terlibat dalam kegiatan ini termasuk Kepada Desa bantar Bolang dan pemateri, Ningsih Fadhilah. “Harapannya kegiatan-kegiatan parenting ini menjadi agenda rutin di RA AL-Akbar serta akan memberikan edukasi pengasuhan positif pada orang tua wali murid,” kata Khofifatul. Ia juga mengatakan saat ini di lapangan menunjukkan masih banyak permasalahan anak khususnya tentang kekerasan baik itu kekerasan fisik, verbal, bullying bahkan kekerasan seksual.