Perwakilan pondok-pondok pesantren membentuk Asosiasi Pondok Pesantren Salafiyah (APPS) di Bogor, Rabu (21/9).

Perwakilan pondok-pondok pesantren membentuk Asosiasi Pondok Pesantren Salafiyah (APPS) di Bogor, Rabu (21/9).

Bogor (Pendis) - Sebuah wadah baru tempat berkumpul bagi para pimpinan dan pengelola Pondok Pesantren Salafiyah telah terbentuk. Organisasi ini lahir dan dibidani oleh sebuah forum bertajuk Workshop Pemetaan Kurikulum Pondok Pesantren yang diselenggarakan oleh Direktorat Pendidikan Diniyah dan Pondok Pesantren Kemenag RI.

Forum yang digelar sejak Senin hingga Rabu (19-21/9/2022) tersebut sedianya memang dilaksanakan dalam rangka mengkonsolidasikan Pondok-Pondok Pesantren Salafiyah demi menyambut berbagai regulasi yang terbit pasca munculnya Undang-Undang nomor 18 tahun 2019 tentang Pesantren.

Perwakilan pondok-pondok pesantren bersepakat untuk mengoptimalkan forum Workshop Pemetaan Kurikulum Pondok Pesantren Salafiyah dengan membentuk sebuah organisasi yang kemudian dinamai Asosiasi Pondok Pesantren Salafiyah (APPS). Organisasi itu dimaksudkan sebagai wadah bagi para pengelola Pondok Pesantren Salafiyah untuk lebih menguatkan silaturrahim dan kerjasama dalam mencapai cita-cita memajukan Pondok Pesantren Salafiyah.

Kepala Subdirektorat Pendidikan Pesantren Basnang Said menyambut hangat lahirnya Asosiasi dan melihatnya sebagai salah satu cara untuk memudahkan komunikasi dan koordinasi baik antar Pondok Pesantren Salafiyah di seluruh Indonesia, maupun koordinasi antar Pondok Pesantren Salafiyah dengan Kementerian Agama.

“Asosiasi Pondok Pesantren Salafiyah ini akan menjadi mitra Kementerian Agama untuk nantinya saling menyukseskan berbagai program dalam mengembangkan Pesantren Salafiyah. Apalagi tujuan awal ini lebih spesifik agar santri yang ada di Pesantren Salafiyah bisa terdaftar secara formal sebagai peserta didik dalam sistem pendidikan kita. Jika sudah terdaftar, santri bisa mendapat ijazah, fasilitas, dan hak-hak lainnya dari negara,” terang Basnang Said, Rabu (21/9).

"Semakin besar asosiasi ini, akan semakin menambah jangkauan untuk membantu Pesantren Salafiyah lainnya. Sehingga tujuan untuk memfasilitasi dan menyetarakan Peserta didik Pesantren Salafiyah bisa segera terlaksana." lanjut Basnang Said.

Didaulat selaku ketua APPS adalah Kyai Fauzi dari Pondok Pesantren Salafiyah Miftahul Huda Garut. Sementara Wakil Ketua dipercayakan kepada Kyai Luthfi Arsyad yang juga pimpinan Pondok Pesantren Salafiyah Irsyadul Ummah Lombok Timur. Sekretaris APPS dijabat Kyai Fathul Wahab dari Pondok Pesantren Miftahul Ilmi Tangerang, dan Bendahara dipercayakan kepada Kyai Lanang Heri dari Pondok Pesantren Salafiyah Az-Ziyadah Jakarta.

Mewakili jajaran pengurus, Kyai Fauzi menyampaikan rasa syukur dan terima kasih atas kepercayan yang telah diberikan untuk menjadi bagian dari Asosiasi Pondok Pesantren Salafiyah.

“Kami berharap Kerjasama dan bimbingan dari Pemerintah dan Pesantren Salafiyah lainnya agar asosiasi ini bisa benar-benar bermanfaat bagi Pondok Pesantren Salafiyah. Selain itu, semoga ini dapat meningkatkan kapasitas kita menjadi lebih baik kedepannya,” tutur kyai Fauzi.