Permudah Akses Sumber Belajar PAI, Direktorat PAI Optimalkan Sistem Digital  

Permudah Akses Sumber Belajar PAI, Direktorat PAI Optimalkan Sistem Digital  

Serpong (Pendis)- Perkembangan dunia digital berpengaruh ke dalam beragam aspek pendidikan termasuk kegiatan belajar mengajar. Apalagi di masa pandemi, tranformasi pembelajaran menuju sistem digital menjadi sebuah keniscayaan. 

Direktur Pendidikan Agama Islam, Kementerian Agama RI, Rohmat Mulyana Sapdi menyampaikan untuk mengoptimalkan pembelajaran Pendidikan Agama Islam di era digital, Direktorat Pendidikan Agama Islam sedang mengembangkan layanan penyediaan sumber belajar Pendidikan Agama Islam melalui laman cendikia (cendikia.kemenag.go.id-red).   

 “Dalam laman cendikia, selain buku teks PAI juga tersedia modul PPG Guru PAI, naskah buku Ceris (Cerita Remaja Islami), pedoman implementasi moderasi beragama dan buku-buku terkait PAI lainnya”, jelas Rohmat di Serpong, Rabu (9/3).   

Rohmat menambahkan, pengembangan laman cendekia diharapkan akan memudahkan guru dalam mengakes sumber balajar PAI sehingga meningkatkan kompetensi terkait PAI.

 “Kita berharap buku-buku terkait PAI semakin mudah diakses dan bermanfaat bagi guru, pengawas PAI, peserta didik hingga masyarakat umum”, ujarnya. 

Digitalisasi sistem lanjut Rohmat memang tengah menjadi prioritas Direktorat PAI. Beberapa program dan kegiatan akan dilaksanakan dengan basis teknologi. 
“Selama ini kita telah menggunakan aplikasi SIAGA sebagai pusat data guru PAI, sejumlah program seperti PKB Guru PAI, Penilaian Angka Kredit, Peningkatan Kompetensi Pengawas termasuk penyaluran bantuan akan kita optimalkan dengan berbasis digital,”pungkasnya.  

Kasubbag TU Direktorat PAI, Risky Fisa Abadi menambahkan saat ini sudah ada 24 buku ajar PAI, 16 Modul PPG Guru PAI dan  beberapa buku lain yang telah digitalisasi. “Laman cendikia sudah bisa diakses akan tetapi kita terus kembangkan dari  sisi tampilan, jumlah konten, penambahan konten video termasuk juga kemungkinan akses melalui mobile playstore ”, jelasnya. (Nasukha/Hik)


Tags: