Pembukaan Cendekia Science Summit (CSS) di MAN IC Lampung Timur

Pembukaan Cendekia Science Summit (CSS) di MAN IC Lampung Timur

Lampung (Pendis) --- Kementerian Agama berupaya untuk meningkatkan dan membangun madrasah untuk menjadi lebih baik. Salah satunya adalah dengan memberi ruang untuk para siswa dan guru untuk melakukan pelatihan untuk penelitian atau riset. Hal ini diwujudkan dengan penyelenggaraan Cendekia Science Summit (CSS) di MAN IC Lampung Timur.

Plt. Direktur KSKK Madrasah pada Direktorat Jenderal Pendidikan Islam, Sidik Sisdiyanto menyambut dengan hangat kegiatan yang diprakarsai oleh Kelompok Kerja MAN Insan Cendekia (KKM) ini. Beliau mengatakan, pertemuan ini diharapkan dapat menjadi wadah yang unik bagi pikiran-pikiran muda untuk terlibat dalam diskusi dengan pemikiran yang mendalam.

“Kami yakin bahwa melalui simfoni intelektual ini, kita dapat membuka jalan menuju masa depan yang lebih cerah, dimana ilmu pengetahuan dan spiritualitas bekerja bersama untuk mengatasi tantangan yang dihadapi di dunia kita ini” terang Sidik yang juga masih menjalankan tugas sebagai Sekretaris Menteri Agama.

Sidik melanjutkan, CSS tahun 2023 ini mengangkat tema “Symphony of Discovery: Bridging the Worlds Through Islamic Science and Environment.” Tema ini memiliki makna yang mendalam, karena para peserta didorong untuk melakukan penelitian dengan menyoroti perpaduan harmonis antara eksplorasi ilmiah dan nilai-nilai Islam, dengan menekankan pentingnya menjalankan tanggung jawab terhadap lingkungan.

“Ini adalah zaman dimana pengetahuan tidak mengenal batas. Dan tema tersebut menegaskan komitmen kita Bersama untuk membentuk jembatan antara kebijaksanaan tradisional Islam dan dunia ilmu pengetahuan yang terus berkembang” terang Sidik secara virtual pada Selasa (23/08/2023).

Sidik berharap, melalui kegiatan riset ini akan muncul ide-ide inovatif dan terjalin hubungan yang berkesan.  Selain itu ia juga berharap agar pertemuan atau summit ini dapat menginspirasi para pesertanya untuk terus mengejar pengetahuan, bukan hanya untuk pertumbuhan pribadi, tetapi juga untuk kesejahteraan umat manusia.

“Saya yakin, bahwa untuk beberapa hari kedepan akan dipenuhi dengan diskusi yang penuh pencerahan, kolaborasi yang bermanfaat dan interaksi yang berarti” pungkasnya.

Pada kegiatan kali ini, diikuti oleh 130 siswa-siswi dari 23 MAN Insan Cendekia dari seluruh penjuru Indonesia. Kegiatan yang berlangsung selama 4 hari ini dibuka pada 22 Agustus dan ditutup pada 25 Agustus nanti. Pertemuan Riset ini dibagi menjadi 3 kelompok riset, yaitu bidang Sains, Budaya dan Agama.