Penglepasan peserta pengabdian tersebut dilakukan oleh Rektor UIN Ar-Raniry Prof Dr Mujiburrahman, MAg yang diterima oleh Sekretaris Daerah Kabupaten

Penglepasan peserta pengabdian tersebut dilakukan oleh Rektor UIN Ar-Raniry Prof Dr Mujiburrahman, MAg yang diterima oleh Sekretaris Daerah Kabupaten

Banda Aceh (Pendis) Sebanyak 452 mahasiswa Fakultas Tarbiyah dan Keguruan (FTK) Universitas Islam Negeri Ar-Raniry Banda Aceh melaksanakan Praktik Profesi Keguruan dan Pengabdian Masyarakat (PPKPM) di wilayah Kabupaten Aceh Besar, kegiatan tersebut berlangsung mulai 12 Agustus hingga 25 September 2013 mendatang.

Penglepasan peserta pengabdian tersebut dilakukan oleh Rektor UIN Ar-Raniry Prof Dr Mujiburrahman, MAg yang diterima oleh Sekretaris Daerah Kabupaten Aceh Besar, Drs Sulaimi, MSi di Auditorium Prof Ali Hasjmy Kopelma Darussalam, Sabtu (12/8/2023).

Dalam sambutannya, Rektor menyampaikan apresiasi kepada pemerintah kabupaten Aceh Besar atas kesedian menerima mahasiswa UIN Ar-Raniry Banda Aceh dalam rangka melaksanakan pengabdian kepada masyarakat dan kegiatan praktik profesi mereka pada sekolah dan madrasah selama 45 hari kedepan.

“Peserta PPKPM ini masih berstatus mahasiswa, untuk itu kami mengharapkan bimbingan dan dukungan maksimal kepada mereka selama berada bersama masyarakat selama mereka melakukan pengabdian dan praktik profesi keguruan pada sekolah dan madrasah nantinya,” ujarnya.

Dijelaskan, PPKPM atau pengabidian ini merupakan kuliah yang sebenarnya saat berada ditingah-tengan masyarakat, mereka butuh pencerahan dari masyarakat baik dari aspek keilmuan dan juga mendapatkan pencerahan nilai-nilai kearifan lokal, budaya, adat-istiadat yang berlaku di masyarakat. Hal tersebut sangat penting, sebab para mahasiswa ini nantinya juga akan kembali kepada masyarakat.

Kepada mahasiswa, Profesor Mujib mengingatkan bahwa untuk menggapai sebuah cita-cita dan kesuksesan, itu sangat tergantung pada pada bagaimana mencermati dan memahami nilai-nilai yang hidup dalam masyarakat, salah satunya dengan memahami karakter kearifan lokal yang ada, bagaimana cara bergaul dengan baik dan menggunakan tutur kata sopan dan bijak.

Sekretaris Daerah Kabupaten Aceh Besar, Drs Sulaimi, MSi mengatakan, pihaknya sangat berbangga dengan ditetapkannya kabupaten Aceh Besar sebagai tempat pengabdian mahasiswa UIN Ar-Raniry Banda Aceh, sebagai tindak lanjut kerja sama yang selama ini telah terjalin.

“Kami yakin dan percaya bahwa manfaatnya akan diterima langsung oleh masyarakat, dan harapan kami pengabdian mahasiswa ini, dengan senang hati kami siap menerima mahasiswa pengabdian pada tahun-tahun mendatang,” ujarnya.

Ia menyebut, Kabupaten Aceh Besar dengan geografi yang sangat luas dan kondisi saat ini, atas nama pemerintah meyakini bahwa dengan kehadiran para dosen dan civitas akademika UIN Ar-Raniry cukup membantu pemerintah, sebab mempunyai berbagai disiplin ilmu di lembaga perguruan tinggi ini yang dapat ditransfer kepada masyarakat.

Selanjutnya kata Sulaimi, kehadiran mahasisswsa juga dapat membantu masyarakat Aceh Besar dan juga dapat menjalankan roda pemerintahan Aceh Besar, serta berharap kepada UIN Ar-Raniry akan terus mendampingi pemerintah Aceh Besar menuju kea rah yang lebih baik di masa mendatang.

“Kami menitip mahasiswa ini kepada camat dan khusunya perangkat gampong, untuk dimanfaatkan kemampuan mereka, baik dalam hal kegiatan sosial maupun peningkatan tata kelola pemerintahan gampong, besar harapan kami kegiatan ini dapat berjalan dengan baik,” pungkas Sekda Aceh Besar.

Sebelumhya, Dekan FTK UIN Ar-Raniry, Prof Safrul Muluk, PhD menyebutkan, ada dua hal yang melekat pada program PPKPM ini, yaitu praktik profesi keguruan yang dilaksanakan pada sekolah dan madrasah dari pagi hingga siang, selanjutnya pada siang hingga malah hari mahasiswa akan berada bersama masyarakat untuk melaksanakan Pengabdian.

“Mereka akan melaksanakan PPKPM selama 45 hari kedepan, terhitung sejak 12 Agustus hingga 25 September 2013 mendatang, yang ditempatkan pada lima kabupaten di Aceh Besar,” ujarnya.

Safrul merencikan, kecamatan Baitussalam 63 orang, Darussalam 192 orang, Kuta Baro 71 orang, Kuta Malaka 28 orang dan Suka Makmur 61 orang. Sementara sekolah yang dipilih sebagai tempat praktik profesi selain di wilayah Aceh Besar, sebagianya juga sekolah atau madrasah yang berada di wilayah Kota Banda Aceh.

“Kami mengharapkan kepada peserta PPKPM ini untuk melaksanakan tugas ini dengan penuh tanggung jawab, dan tidak hanya sekedar menyelesaikan kewajiban SKS, namun juga dapat melakukan pengabdian yang bermanfaat bagi masyarakat,” ucap Dekan, didamping Kepala Lab FTK, Dr Duskri, MKes. []