Prodi SKI lakukan Praktikum Arkeologi di Aceh Timur

Prodi SKI lakukan Praktikum Arkeologi di Aceh Timur

Banda Aceh (Pendis)--- Sebanyak 75 orang mahasiswa Prodi Sejarah Kebudayaan Islam Fakultas Adab dan Humaniora (SKI-FAH) UIN Ar-Raniry bersama sejumlah dosen melakukan praktikum arkeologi di Kabupaten Aceh Timur.

Kegiatan yang mengusung tema "Menelusuri Jejak Kerajaan Perlak yang Hilang" berlangsung selama tiga hari pada 5-7 Mei 2023, turut di dampingi oleh dosen pembimbing bidang arkeologi dan sejarah serta menghadirkan peneliti dari Balai Pelestarian Kebudayaan (BPK) Wilayah I yang berada di Banda Aceh serta Dinas Pendidikan dan Kebudayaan Aceh Timur sebagai bentuk kerjasama antar lembaga yang sudah lama terjalin.

Ketua Prodi SKI, Hermansyah menjelaskan bahwa selama tiga hari pihaknya penelusuran ke beberapa situs sejarah yang ada di Aceh Timur dan Idi, baik peninggalan kerajaan Aceh Darussalam atau sebelumnya,  dan juga peninggalan masa era kolonial Belanda. 

"Antara situs arkeologi yang dikunjungi adalah makam dan masjid Baiturrahim di gampong Tualang  Peureulak Kuta. Masjid yang sudah banyak terjadi renovasi dan menghilangkan nilai sejarahnya yang asal mula dibangun sekitar tahun 1303 H/1886 M,"kata Hermansyah dalam keterangan tertulis, Minggu (7/5/2023).

Penelusuran arkeologi lainnya, kata Herman sesuai kelompoknya ke kawasan makam sultan Peureulak pertama yang diyakini masyarakat adalah Sultan Alauddin Sayyid Maulana Abdul Aziz Syah dan istrinya Meurah Makhdum Khudawi, yang sejak tahun 1980 disebut kawasan Monisa (Monumen  Islam Asia Tenggara).

Hari berikutnya kunjungan dan praktikum di kawasan  pemakaman Teuku Chik Ben Guci (Gutji) sebagai salah seorang Ulee Balang berpengaruh di Idi dan kawasan bekas tapak Rumoh Beuso (Rumah Besi) di Gampong Keudee Blang yang dihancurkan. 

Di lapangan,  mahasiswa dilatih langsung untuk mampu melakukan penelitian arkeologi dan sejarah,  seperti pemetaan, identifikasi, pemetaan,  pengambilan koordinat dan pembacaan inskripsi. Selain itu mahasiswa juga mewawancarai para juru pelihara (jupel) dan masyarakat di sekitar situs masing-masing. 

Pada bagian akhir, mahasiswa diwajibkan presentasi hasil temuannya sesuai kelompok masing-masing di depan dosen pembimbing dan pendamping dari BPK dan Dina P&K Aceh Timur dan rekan-rekannya yang dilaksanakan di komplek pusat pemerintahan Aceh Timur. 

"Kegiatan praktikum arkeologi merupakan bagian mata kuliah di Prodi SKI di mana mahasiswa akan terjun ke lapangan langsung untuk implementasi apa yang sudah dipelajari di dalam kelas,"ujar Herman.

Herman berharap dengan adanya praktikum arkeologi mahasiswa SKI mampu mempraktekkan ilmunya di lapangan "Jika ada temuan-temuan benda diduga cagar budaya atau mahasiswa Prodi SKI  bekerjasama dengan berbagai pihak, mereka mampu dan paham langkah-langkah arkeologi dan sejarah", ungkapnya. []


Tags: # SKI