Prof. Ravik Karsidi Kembali Pimpin UNS Periode 2015-2019

Prof. Ravik Karsidi Kembali Pimpin UNS Periode 2015-2019

SOLO, (PRLM).- Calon Rektor Universitas Sebelas Maret (UNS) petahana, Prof. Dr. Ravik Karsidi dari FKIP, akhirnya terpilih untuk kembali memimpin universitas negeri di Kota Solo itu pada periode 2015-2019.

Dalam pemungutan suara yang diikuti 121 dari 125 anggota Senat UNS yang dihadir ditambah 35 persen hak suara menteri, Prof. Ravik yang mendapat 107 suara, menyisihkan rivalnya, Prof. Dr. Achmad Yunus dari Fak. Pertanian (57 suara) dan Prof Dr Adi Sulistiyono dari Fakultas Hukum (21 suara).

Dalam pemilihan calon rektor sebelumnya yang diikuti 120 orang dari 123 anggota senat, ketiga nama tersebut mendapat suara terbanyak, yaitu Prof. Ravik Karsidi (73), Prof. Achmad Yunus (24) dan Prof. Adi Sulistiyono (18). Bakal calon lain, Dr. Prabang Setyono yang hanya mendapat satu suara dan Moch. Nadjib Imanulla, PhD yang tidak mendapat suara tersisih.

Sekretaris Direktorat Jenderal Pendidikan Tinggi (Ditjen Dikti), Dr. Patdono Suwignyo, yang menjadi utusan Menteri Riset Teknologi dan Pendidikan Tinggi (Menristekdikti), seusai pemilihan, Kamis (5/2/2015) siang, menyatakan senang menyaksikan proses pemilihan rektor UNS, karena dianggap tidak ada konflik berarti. Dia menyebut hal itu merupakan tolok ukur perguruan tinggi yang makin matang secara akademik.

"Ciri perguruan tinggi yang matang dapay diukur di antaranya dari kelancaran proses suksesi kepemimpinannya. Karena kematangan secara akademik dan kematangan pendidikan tinggi.tercermin dalam proses pergantian pimpinan universitas," katanya.

Kendati dalam pemilihan Rektor UNS tersebut dimenangkan Prof. Ravik Karsidi, menurut Dr. Patdono, bobot ketiga calon rektor sama karena dalam visi misinya semua menekankan masalah akselerasi kinerja UNS. Dia mengingatkan, UNS punya modal cukup untuk mengakselerasi diri menjadi perguruan tinggi berbadan hukum dan menuju perguruan tinggi yang bertaraf internasional.

Prof. Ravik menyatakan kepada wartawan, dalam proses pemilihan rektor UNS tidak ada rivalitas di antara semua calon. Menurut dia, semua calon sepakat bekerjasama memajukan UNS, karena visi dan misi para calon akan melengkapi visi misi rektor terpilih.

"UNS sudah punya rencana pembangunan jangka panjang (RPJP) sampai tahun 2030. Sehingga, sebenarnya program kerja rektor tidak bisa keluar dari RPJP dan siapapun yang terpilih tinggal mengakselerasi," katanya.

Prof. Adi:Sulitiyono menambahkan, sejak awal dia sadar sulit mengalahkan calon rektor petahana. Namun dia berniat memberikan visi misinya sebagai masukan bagi rektor terpilih agar UNS mencapai badan hukum dan dapat segera masuk peringkat 500 universitas dunia. (Tok Suwarto/A-88)


Tags: