![Program Joint Working Dievaluasi](/storage/pictures/posts/16_9/mid/7330.jpg)
Program Joint Working Dievaluasi
BANDUNG (Suara Merdeka)– Kementerian Ristek dan Dikti menyatakan bahwa program joint working group yang melibatkan perguruan tinggi bakal dievaluasi.
Salah satu point penilaiannya adalah produktivitas hasil penelitiannya dianggap masih kurang menggembirakan. Hal tersebut diungkapkan Direktur Kelembagaan dan Kerja Sama Kemenristek dan Dikti Hermawan K Dipoyono di Aula Barat ITB Bandung, Senin (2/3) kemarin.
"Kita ingin nilai kembali joint working group. Yang tidak produktif kita hentikan, karena buang-buang anggaran. Sekarang kita push agar lebih tampak di percaturan iptek kelas dunia," jelasnya.
Selama ini, forum kerja sama tersebut sudah banyak yang terbentuk dan beranggotakan 20-25 universitas baik dalam maupun luar negeri. Di antaranya Jerman, AS, dan Prancis. Berdasarkan penilaian sementara, produktivitas publikasinya rendah.
Dalam kaitan itu, pihaknya tengah berupaya meningkatkan kapasitas dalam negeri terutama dalam penerbitan hasil penelitian.
Terlebih, pihaknya mengelola dana penelitian hampir Rp 1,5 triliun. Diharapkan, angka tersebut terserap seluruhnya. Salah satu indikasinya PT rajin menghasilkan karya ilmiah seperti jurnal atau paper. Pihaknya pun berupaya mendorong program itu dengan menggandeng industri dalam negeri.
Kualitas SDM
Belum lama ini, kementerian menjalin kerja sama dengan forum rektor dan Apindo sebagai jalan menuju sinergitas perguruan tinggi dengan dunia nyata.
Fokusnya peningkatan kualitas SDM. Terlebih industri juga sudah mulai menyadari fungsi riset sebagai kepentingan strategis terutama dalam peningkatan daya saing di tengah persaingan yang semakin berat.
"Karya-karya yang dipakai industri kita termasuk teknologi merupakan paten dari luar, sementara paten merupakan proses panjang. Sementara membuat lembaga litbang sendiri berat, inilah perlunya sinergi itu," katanya. (dwi-95)
POPULER
Kemenag Luncurkan Pedoman Implementasi Kurikulum Bagi Madrasah
- Rabu, 10 Juli 2024
Seleksi 7.962 Proposal, Tahap MYRES 2024 Capai 30 Besar
- Rabu, 10 Juli 2024
Direktur KSKK Madrasah: Reformasi Mutu Pendidikan di Madrasah Penting
- Jumat, 5 Juli 2024
Kemenag Gelar Peningkatan Kompetensi Guru Madrasah Diniyah Takmiliyah
- Sabtu, 6 Juli 2024
7.962 Proposal Penelitian Masuk, Kemenag Mulai Proses Seleksi MYRES 2024
- Kamis, 4 Juli 2024
BERITA TERKINI
Copyright © 2021 Pendis Kemenag